Mendaki Gunung Merbabu via Suwanting, Pemandangannya Amazing!

- detikTravel
Senin, 09 Okt 2023 14:35 WIB
Fazwa di Puncak Triangulasi
Magelang -

Gunung Merbabu jadi salah satu gunung yang seru untuk didaki di Jawa Tengah. Kamu bisa coba mendaki Merbabu via Suwanting, pemandangannya amazing!

Waktu yang sangat dinantikan akhirnya tiba. Saat matahari menjelang tenggelam, pada pukul 16.00 WIB, kami memulai perjalanan dari rumah menuju ke Tasik, dimana kami akan singgah sejenak sebelum melanjutkan perjalanan dengan mobil bus ke Magelang.

Pukul 03:00 WITA dini hari, kami tiba di Basecamp Suwanting dengan semangat yang membara, siap untuk menghadapi petualangan mendaki Gunung Merbabu yang tak terlupakan.

Pendakian dimulai dari ketinggian 1.560 meter di atas permukaan laut (mdpl), sekitar pukul 11:00 WITA. Jalur pendakian yang kami lalui sebagian besar terbuka, dengan sedikit vegetasi yang menutupinya.

Cuaca sangat mendukung perjalanan kami dengan matahari bersinar terang dan cerah. Tidak ada tanda-tanda hujan selama empat bulan terakhir, sehingga sabana di sekitar Basecamp menguning.

Suasana sangat menyenangkan karena kami tidak perlu khawatir tentang panas terik dan kabut tipis menghiasi pemandangan di beberapa titik perjalanan. Pukul 16:30 WITA, kami memutuskan untuk istirahat sejenak di Pos 3 Camp Area sambil menunggu dua teman yang tertinggal di belakang.

Kami tertidur sejenak dan ketika kami terbangun, jam menunjukkan pukul 17:30 WITA. Kami melanjutkan perjalanan menuju Pos Air, dimana mereka sedang mengambil air untuk keperluan mendaki.

Di sana, kami memasak makan malam karena perut kami sudah sangat lapar. Meskipun saya hanya membawa peralatan dasar, kami berhasil membuat hidangan yang lezat.

Selain itu, kami juga menghabiskan waktu untuk berfoto-foto, menikmati keindahan alam sekitar kami. Setelah makan, kami melanjutkan perjalanan menuju Camp Area dan mendirikan tenda pada pukul 19.00 WITA.

Malam itu, kami memasak lagi dan bersantai sambil bercengkrama dengan para pendaki lainnya yang berasal dari Bogor. Pemandangan cahaya kota di tempat perkemahan memberikan suasana yang sangat istimewa pada malam tersebut.

Pukul 23:00 WITA, kami memutuskan untuk tidur karena kami harus bangun sangat awal untuk mencapai puncak. Pukul 03:30 WITA dini hari, kami bangun, sarapan dan bersiap-siap untuk mendaki ke puncak.

Pukul 04:00 WITA, kami memulai perjalanan menuju Puncak Suwanting yang berada di ketinggian 3.019 mdpl. Perjalanan menuju puncak memberikan pengalaman yang luar biasa. Kami disuguhi pemandangan matahari terbit yang spektakuler di Sabana Suwanting yang dikenal sebagai "Merbabu via Suwanting bikin sinting."

Keindahan alam yang kami saksikan begitu memukau dan tak terlupakan. Meskipun Puncak Suwanting idealnya untuk menikmati matahari terbenam karena berada di jalur barat, kami sangat menikmati matahari terbit yang mempesona di sana.

Setelah menikmati pemandangan di Suwanting, kami melanjutkan ke Puncak Trianggulasi, salah satu dari tiga puncak di Gunung Merbabu. Pukul 06:00 WITA pagi, kami tiba di Puncak Trianggulasi dan melanjutkan sesi foto kami.

Kami bahkan mengambil video timelapse yang memukau dari puncak ini. Dari puncak, kami dapat melihat gunung-gunung lainnya, termasuk Merapi, Sindoro, Sumbing, Prau, Andong, Slamet, dan banyak lagi.

Pukul 08:00 WITA pagi, kami merasa puas dengan petualangan kami di Puncak Trianggulasi dan kembali turun ke Sabana Suwanting untuk berfoto-foto. Sementara kami berada di sana, kami menghubungi seorang teman, Faul, melalui video call untuk berbagi keindahan pemandangan yang kami nikmati.

Faul sangat ingin bergabung dengan kami, namun karena kesibukannya, ia tidak dapat bergabung. Meskipun begitu, ia sangat antusias melihat pemandangan yang kami bagikan.

Perjalanan turun dimulai pada pukul 09.00 WITA pagi, dan kami bergerak menuju Pos 2. Kami berhenti sejenak untuk makan siang dan mengisi persediaan air di Pos Air sekitar pukul 11:00 WITA. Kami kemudian melanjutkan perjalanan turun menuju Pos 1 dan tiba pada pukul 15.00 WITA.

Selama perjalanan turun, saya mengalami momen lucu ketika saya terjatuh di jalan karena kurang hati-hati. Namun, saya tidak marah. Sebaliknya, saya tertawa dan menganggapnya sebagai bagian dari petualangan kami.

Akhirnya, kami tiba kembali di Basecamp pada pukul 19.00 WITA. Sebelum kami benar-benar pulang, kami mengisi ulang baterai ponsel kami di Basecamp sambil bersantai dan berbincang dengan semangat.

Merbabu telah memberikan kami pengalaman yang tak terlupakan, dan kami merasa berat meninggalkannya. Pukul 19.00 WITA, kami memulai perjalanan pulang ke rumah kami di Garut.

Meskipun kami sangat lelah, pengalaman yang kami dapatkan dan keindahan pemandangan membuat segalanya sepadan. Petualangan di Merbabu via Suwanting akan selalu menjadi kenangan tak terlupakan bagi kami. Semuanya mengingatkan kami bahwa dalam hidup, kita harus berjuang untuk meraih impian kita.

Kami dengan senang hati berbagi pengalaman ini dengan salam hangat dari Merbabu via Suwanting. Selama perjalanan petualangan kami menuju puncak Merbabu via Suwanting, kami berharap dapat berkolaborasi dengan teman kami, Faul, yang sangat ingin bergabung dengan kami.

Namun, Faul telah sibuk dengan kesibukan pribadinya yang tak terhindarkan, sehingga ia tidak dapat bergabung dalam perjalanan ini. Meskipun demikian, kami tetap berhubungan dengannya melalui video call dan berbagi pengalaman kami serta keindahan pemandangan yang kami temui di puncak Merbabu.

Faul adalah bagian penting dari tim kami dan kami berharap dapat menjalani petualangan bersama dengannya di masa mendatang.

Meskipun kami tidak berada di sana bersama-sama, Faul tetap memberikan semangat dan dukungan untuk menjadikan perjalanan ini tak terlupakan.

Kolaborasi dengan teman adalah salah satu hal yang membuat perjalanan ini menjadi pengalaman berharga dan kami berencana untuk menjalani petualangan bersama Faul di masa depan.




(wsw/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork