Rumah Tua Keluarga Tjhia, Bukan Rumah Biasa

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Rumah Tua Keluarga Tjhia, Bukan Rumah Biasa

Ivone Suryani - detikTravel
Selasa, 23 Apr 2024 15:35 WIB
loading...
Ivone Suryani
Pintu gerbang Rumah Keluarga Tjia.
Biasanya choi pan dijual di sini.
Arsitektur yang menarik.
Altar sembahyang.
Rumah Tua Keluarga Tjhia, Bukan Rumah Biasa
Rumah Tua Keluarga Tjhia, Bukan Rumah Biasa
Rumah Tua Keluarga Tjhia, Bukan Rumah Biasa
Rumah Tua Keluarga Tjhia, Bukan Rumah Biasa
Singkawang -

Di Singkawang, ada sebuah rumah bersejarah yaitu Rumah Tua Keluarga Tjhia. Rumah itu bukan rumah biasa karena usianya sudah 125 tahun.

Setelah menyaksikan Parade Tatung saat Imlek 2024, saya menuju Rumah Keluarga Tjhia, yang berada di Kawasan Tradisional Jalan Budi Utomo No. 36, Singkawang Barat.

Rumah yang telah berusia 125 tahun ini dibangun pada 4 Februari 1901 dan telah dicatat sebagai cagar budaya di Kalimantan Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tjhia Fung Sin, pemilik pertama rumah ini, adalah saudagar yang menjual hasil bumi, seperti kopra dan damar yang dipasarkan ke Singapura.

Kini, rumah yang terdiri dari 14 pintu ini dihuni oleh generasi keempat sampai ketujuh. Rumah Keluarga Tjhia belum pernah dipugar, hanya cat rumah saja yang sering berubah.

ADVERTISEMENT

Salah satu bagian rumah yang menarik untuk dilihat adalah altar sembahyang. Di ruangan ini terdapat foto-foto keluarga, meja dengan alas berwarna merah yang di atasnya disusun sesembahan, dan lilin-lilin besar yang selalu menyala.

Saya mencari choi pan, pangsit Tionghoa yang berbentuk setengah lingkaran dengan beragam isian, di sini. Kata teman-teman, choi pan buatan keluarga Tjhia endes banget.

Sayangnya, mereka tidak menjual choi pan kala Imlek. Sepertinya saya harus balik lagi ke sini suatu saat nanti, mau mencicipi choi pannya dan menyaksikan lagi ritual tahunan parade Tatung.

Hide Ads