Menikmati Setiap Langkah yang Menenangkan di Kota Pelajar

- detikTravel
Senin, 10 Jun 2024 15:31 WIB
Pemandangan Pantai Parangtritis dari atas.
Jakarta -

Yogyakarta yang berjuluk Kota Pelajar menawarkan berbagai destinasi wisata. Kami berangkat dari Stasiun Semarang, lalu transit di Stasiun Solo untuk melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta.

Di sana kami bermalam selama 2 hari, di Jalan Prawirotaman. Di sana banyak sekali makanan dan berbagai macam kafe unik, seperti Via-Via, Tempo Gelato, Cafe Stairt.

Malam pertama kami gunakan untuk berjalan di sepanjang Jalan Prawirotaman. Sepanjang jalan, kami bertemu dengan bule-bule yang juga sedang menikmati suasana malam Yogyakarta, serta mahasiswa yang sedang bercengkerama.

Keesokan harinya, kami sarapan dengan soto yang terkenal di Yogyakarta bernama Soto Pak Parno. Tempat ini terkenal karena menjual soto yang berisi daging sapi saja.

Jam 6 pagi kami ke sini, suasananaya sudah sangat ramai, banyak pengunjung dari berbagai daerah yang ingin makan di tempat ini karena rasa yang enak dan harga yang terjangkau.

Selama di Kota Yogyakarta saya menyewa dua motor untuk kami pakai berkeliling Yogyakarta.

Sesaat setelah makan, kami berjalan mengunjungi sebuah destinasi Bernama Obelix Sea View. Obelix Sea View adalah nama tempat baru di Kabupaten Bantul.

Tempat ini terletak 30 KM selatan Kota Yogyakarta. Obelix Sea View menyajikan pemandangan Pantai Parangtritis dan Samudra Hindia yang menakjubkan dari lereng bukit yang tinggi.

Ada banyak permainan dan tempat berfoto yang langsung memperlihatkan pantai. Waktu yang tepat untuk mengunjungi destinasi ini adalah pada sore hari saat matahari terbenam, memberikan pemandangan yang indah sekali.

Sebenarnya, masih banyak tempat yang bagus di area ini. Namun, karena keterbatasan waktu, kami hanya mengunjungi satu destinasi saja. Setelah berjam-jam di tempat ini, kami melanjutkan perjalanan pulang ke hotel karena hari sudah mulai sore.

Tiba saat malam, kami keluar hotel untuk mencari angkringan di sekitaran Malioboro. Hati terasa tenang dan nyaman berada di kota ini, jauh dari hiruk pikuk yang biasa saya rasakan di Semarang.

Malam hari di sepanjang Jalan Malioboro sangat ramai, banyak pengunjung yang sedang berbelanja di tepi jalan, atraksi kuda lumping, pertunjukan menyanyi, hingga orang-orang yang hanya memilih duduk-duduk santai.

Malam itu, makan angkringan di pinggir jalan daerah ini, rasanya tenang walaupun rame. Hari mulai larut malam, setelah selesai makan dan menikmati keramaian Malioboro.




(msl/msl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork