Pantai Indah yang Pernah Dilanda Tsunami dan Milik Perorangan, Tahu Lokasinya?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pantai Indah yang Pernah Dilanda Tsunami dan Milik Perorangan, Tahu Lokasinya?

Margaretha Lina Prabawanti - detikTravel
Rabu, 17 Jul 2024 20:31 WIB
loading...
Margaretha Lina Prabawanti
Pantai Kedu Warna.
Pemandangan gunung di Pantai Kedu Warna.
Berpasir putih di Pantai Kedu Warna.
Pantai Indah yang Pernah Dilanda Tsunami dan Milik Perorangan, Tahu Lokasinya?
Pantai Indah yang Pernah Dilanda Tsunami dan Milik Perorangan, Tahu Lokasinya?
Pantai Indah yang Pernah Dilanda Tsunami dan Milik Perorangan, Tahu Lokasinya?
Jakarta -

Lampung terletak di ujung selatan Pulau Sumatra. Secara geografis wilayah ini memang sangat diuntungkan dengan banyaknya wisata pantai.

Kawasan dengan penghuni sekitar 9,55 juta jiwa dan luas wilayah kurang lebih 3,5 juta hektar ini berbatasan langsung dengan Samudra Hindia di sebelah barat, Laut Jawa di sebelah timur serta Selat Sunda di selatan.

Karenanya pantai-pantai di Lampung memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Pantai Kedu Warna yang saya kunjungi belum lama ini, hanyalah satu dari sekian banyak keragaman pantai yang ada di Provinsi Lampung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantai ini memiliki karakteristik pantai selatan dengan gulungan ombaknya yang cukup tinggi. Pantai Kedu Warna terlihat bersih karena berpasir putih.

Pantai ini berhias gugusan Pulau Krakatau, bagian dari Gunung Krakatau Purba yang pernah meletus hebat tahun 535 M yang menyebabkan terbentuknya Selat Sunda.

ADVERTISEMENT

Bila gunung dan laut umumnya terpisah cukup jauh, maka salah satu keunikan Pantai Kedu Warna ini adalah pemandangan Gunung Rajabasa yang terlihat sangat jelas, seakan-akan memang muncul begitu saja dari dalam laut.

Pantai ini tak terlalu jauh dari pusat Kota Bandar Lampung, hanya berjarak sekitar 1,5 jam berkendaraan dengan kecepatan sedang. Lokasi tepatnya di Jalan Sinar Laut, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.

Pantai ini merupakan lahan pribadi yang dibuka pada bulan Juli 2018 namun sempat porak-poranda dilanda tsunami Selat Sunda pada akhir tahun 2018 dan baru dibuka kembali pada tahun 2020.

Sayang sekali, kami tiba di pantai ini sebelum senja. Padahal bila senja tiba, di pantai ini matahari terbenam akan terlihat spektakuler karena pantai ini menghadap ke arah barat, tempat matahari terlelap.

Tapi tak mengapa, siang hari pun banyak aktivitas yang bisa dilakukan di sana. Menunggang kuda, bermain ombak, atau sekadar duduk santai memandang ombak yang bergulung-gulung sambil menyesap kopi Lampung yang pahitnya pas itu adalah pilihan terbaik.

Hide Ads