Senja yang Begitu Cantik di Benteng Otanaha Gorontalo

Jika Anda sedang berlibur atau sedang berada di Gorontalo, jangan lupa sempatkan diri mengunjungi salah satu warisan cagar budaya di Gorontalo. Namanya Benteng Otanaha.

Benteng ini terletak di Kelurahan Dembe, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo. Dikutip dari situs Dikbud Gorontalo, Benteng Otanaha terletak di atas bukit di Kelurahan Dembe I, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo.

Benteng Otanaha terletak di atas sebuah bukit dan memiliki empat buah tempat persinggahan. Ada 348 buah anak tangga ke puncak sampai ke lokasi benteng.

Jumlah anak tangga tidak sama untuk setiap persinggahan. Dari dasar ke tempat persinggahan I terdapat 52 anak tangga, ke persinggahan II terdapat 83 anak tangga, ke persinggahan III terdapat 53 anak tangga, dan ke persinggahan IV memiliki 89 anak tangga.

Sementara ke area benteng terdapat 71 anak tangga, sehingga jumlah keseluruhan anak tangga yaitu 348.

Mengutip akun resmi @Swarago_Official, Benteng Otanaha dibangun pada tahun 1525 oleh Ndoba dan Tiliaya (kedua putri dari Raja Ilato dan permaisurinya, Tolango Hula) sebagai banteng pertahanan untuk melindungi wilayah dari serangan Portugis, yang kemudian ditemukan kembali pada abad ke-17 oleh keturunan sang Raja bernama Naha.

Nama Benteng Otanaha berasal dari Bahasa Gorontalo yang memiliki arti benteng milik Naha. Ota berarti benteng dan Naha adalah nama penemu benteng.

Selain Benteng Otanaha, di wilayah tersebut juga terdapat dua benteng lainnya yang bernama Benteng Otahiya dan Benteng Ulupahu. Ketiga benteng ini merupakan peninggalan bersejarah yang menjadi simbol kegigihan dan semangat perjuangan rakyat Gorontalo dalam mempertahankan wilayahnya dari ancaman Portugis.

Dari atas Benteng Otanaha, anda dapat menyaksikan pemandangan berupa bentangan Danau Limboto yang sangat memukau. Anda dapat menikmati senja di sore hari di tempat ini dengan pemandangan yang sangat indah dan menakjubkan dengan tidak meninggalkan nilai sejarah di banteng ini.

---

Yuk ikut menjelajah keindahan Sumenep dengan mengirim cerita perjalanan kamu. Klik di sini.