Ubur-ubur Ikan Lele, ke Galeri Nasional Yuk Le ... Lagi Ada yang Baru

Ada yang seru di Galeri Nasional sekarang. Ada pameran tunggal dari Arkiv Vilmansa "Semesta Arkiv" yang berlangsung tanggal 22 Februari – 11 Mei 2025.

Pameran Semesta Arkiv ini membuat suasana Galeri Nasional menjadi sedikit berbeda karena di depan pintu masuk pengunjung langsung bisa melihat patung Mickiv, yang terinspirasi dari Mickey Mouse dan patung paus raksasa tiup berwarna pink bernama Runa.

Untuk menikmati pameran ini, para pengunjung disarankan untuk memulainya dari Gedung D dengan tema Monument of Sense dan Metaphor of Memories. Selanjutnya dilanjutkan ke Gedung A dengan tema Laut Semua Warna, dan terakhir di Gedung B dengan tema Widya Segara dan Sintesa.

Di pelataran Gedung B (Widya Segara), pengunjung dapat melihat lagi patung paus raksasa tiup berwarna pink yang berukuran dua kali lipat dari pada yang di ada di depan pintu masuk, bernama Raga.

Di dalam Gedung D, para pengunjung disuguhi dengan karya-karya Arkiv Vilmansa dengan nama Mickiv yang diciptakan karena kekagumannya pada dunia fandom Mickey Mouse.

Karya-karya Arkiv ini menampilkan warna-warna yang cerah, merupakan figur ikonik dengan wajah berbentuk hati yang universal.

Arkiv Vilmansa juga berkolaborasi dengan Sunaryo dan menghadirkan ulang Mickiv dengan menyuntikkan dimensi metafisik yang mendalam lewat tekstur dan motrif kromatik yang terinspirasi dari Tawaf Semesta II.

Lingkaran konsentris dan pola cair dalam hitam pekat dan merah menyala mengacu pada ritual suci tawaf (ritual mengelilingi Ka'bah dalam Islam), dengan kubus hitam di tengah yang melambangkan Ka'bah sebagai poros spiritual dan jangkar eksistensial.

Di dalam Gedung A, Laut Semua Warna, merupakan karya-karya Arkiv yang terinspirasi dari laut untuk mengeksplorasi potensi tak terbatas warna. Banyak sekali karya seni yang dapat dinikmati dan dijadikan spot foto-foto seru untuk pengunjung.

Gedung B, Sintesa, menampilkan karya-karya Arkiv yang berkolaborasi dengan seniman lain yaitu Sunaryo, Erwin Windu Pranata, Darbotz, dan Mangmoel. Kolaborasi dengan Erwin Windu Pranata diwujudkan dengan karya inflatable berupa anemon dan ubur-ubur berwarna orens yang terinspirasi dari life vest.

Arkiv x Darbotz mengambil tema Depth of Resilience, terinspirasi dari makhluk laut dalam seperti anemon dan cephalopoda mencerminkan adaptasi alam di bawah tekanan. Karya-karya ini menyuarakan ketangguhan dalam kegelapan.

Sedangkan, Arkiv x Mangmoel membuat karya dengan judul Uncharted Dialogue. Karya Arkiv di sini merujuk konsep akhirat dalam Islam, menggambarkan lautan tak terjamah sebagai ruang iman dan kreativitas. Bentuk bertulang dan berekor belut miliknya mewakili "konsep ketiadaan objek" mencerminkan keyakinan pada yang tak kasatmata.

Sementara Mangmoel membuat karya dari rajutan dari benang daur ulang (menyiratkan rentan namun penuh warna) menyoroti krisis lingkungan.

Secara keseluruhan, karya-karya yang ditampilkan sangat estetik dan penuh warna, di samping itu juga penuh memancing pengunjung untuk melakukan perenungan dan refleksi atas karya tersebut.

Galeri Nasional buka setiap hari kecuali hari libur nasional dengan jam operasional dari jam 9.00 - 19.00 WIB. Untuk biaya tiket masuknya pengunjung harus membayar Rp 25.000 (anak usia 3-12 tahun), Rp 50.000 (dewasa usia >12 tahun), dan Rp 100.000 (untuk Warga Negara Asing). Sedangkan untuk usia 60 tahun GRATIS.