Desa Cokro di Kecamatan Tulung, Klaten, Jawa Tengah menyimpan keindahan alam yang begitu mempesona dan kekayaan budaya yang hidup dalam setiap langkah para warganya.
Potensi yang dimiliki tersembunyi dalam hamparan sawah hijau lembah yang menenangkan dan sungai yang mengalir perlahan membawa kisah sejarah yang telah diturunkan dari generasi ke generasi di sini alam tidak hanya menyajikan panorama yang menakjubkan melainkan juga menyuguhkan sentuhan kehangatan yang mengisi setiap sudut kehidupan.
Kepala Desa Heru Budi Santosa memiliki visi yang tak terbatas untuk mengangkat potensi rakyat yang selama ini terpendam dalam keaslian budaya dan tradisi.
Dirinya memandang bahwa kekayaan alam dan warisan kuliner yang telah dikenal luas oleh para penduduk merupakan modal berharga untuk merintis jalan menuju kesejahteraan masyarakat di Desa Cokro.
Salah satu contoh nyata adalah kuliner sate kere yang sudah lama menjadi bagian dari identitas desa. Hidangan yang disajikan dengan cita rasa asli ini lahir dari proses kerja keras dan kecintaan pada resep turun temurun yang mengandung nilai sejarah dalam setiap potongan daging yang dibakar dengan penuh seni dan disajikan bersama sambal beserta lontong yang menyatu sempurna menciptakan pengalaman rasa yang tak terlupakan.
Selain kekayaan kuliner desa ini juga menawarkan pengalaman wisata yang mengajak para pengunjung untuk merasakan petualangan di alam terbuka melalui kegiatan offroad dan outbound suasana alam yang asri.
Medan yang penuh tantangan dan udara segar menjadi latar sempurna bagi mereka yang mendambakan sensasi bertualang tanpa batas, di setiap lintasan yang dilalui terhampar cerita tentang perjuangan, alam yang masih asri dan keindahan yang masih alami.
Kegiatan petualangan ini tidak hanya menguji kekuatan fisik namun juga mengikis batas antara manusia dengan alam menciptakan ikatan yang mendalam antara pengunjung dan lingkungan sekitar.
Semangat kebersamaan menyatu dalam setiap langkah pengembangan desa ini di mana setiap elemen masyarakat dari pemuda hingga sesepuh terlibat dengan sepenuh hati dalam mewujudkan impian bersama melalui kerja sama yang erat.
Mereka menggalang potensi untuk mengelola segala potensi yang ada dengan mengutamakan nilai gotong royong sehingga tercipta sinergi yang kuat antar sesama warga Desa Cokro.
Upaya tersebut dinyatakan melalui pengelolaan bersama oleh badan usaha milik desa (Bumdes) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang menjadi wadah bagi karang taruna dan pelaku usaha mikro kecil yang siap berlomba menciptakan inovasi berbasis kearifan lokal untuk membawa perubahan positif pada tingkat kesejahteraan dan pembangunan daerah Cokro.
Perjalanan mengembangkan Desa Cokro merupakan cermin dari keberanian untuk bermimpi besar dan tekad untuk mempertahankan nilai budaya yang telah mengakar dalam hati setiap penduduk di sana melalui kegiatan membuat sate kere yang diolah dengan penuh cinta dan ritual tradisional yang kian mendapat apresiasi masyarakat luas.
Hidangan ini menjadi simbol dari identitas yang melekat kuat pada diri penduduk desa sekaligus menjadi daya tarik wisata kuliner yang menambah warna tersendiri dalam destinasi pariwisata yang tengah dirintis di sini.
Di samping itu kegiatan river tubing dan wahana kano wisata sungai yang menjadi ujung tombak bagi para petualang yang ingin mencicipi sensasi bertualang di alam yang masih alami.
Saat ini sedang digarap juga dirintis wahana wisata Jeep off road dan wahana wisata outbound, dimana dalam setiap perjalanan melewati jalur yang menantang tak hanya menampilkan kekuatan alam yang asri dan skill individu, namun juga mengajarkan pentingnya kebersamaan dan kerja sama melalui tantangan yang harus dihadapi bersama seluruh pengalaman yang diceritakan di setiap lintasan menjadi pelajaran berharga tentang arti perjuangan dan cinta terhadap alam yang harus dijaga serta diwariskan.
Sebuah kolaborasi antara pihak yang terjalin di Desa Cokro tidak hanya menghasilkan angin segar bagi pertumbuhan ekonomi lokal namun juga menciptakan ruang bagi inovasi yang menghubungkan nilai tradisi dengan dunia modern desa yang dahulu terbilang sederhana kini mulai berubah wajah dengan hadirnya kegiatan wisata terpadu "Joglo Latar Tjokro" yang menggabungkan pesona alam kekayaan kuliner dan semangat petualangan yang mengalir dalam setiap nafas kehidupan.
Di sini setiap pengunjung yang datang disambut dengan senyum tulus dan kehangatan yang mengakar mendalam seolah alam dan budaya bersatu padu menyambut setiap langkah dan menciptakan harmoni yang abadi.
Kisah Desa Cokro adalah bukti nyata bahwa kemajuan lahir dari cinta dan tekad yang dibangun bersama dengan kerja keras dan semangat yang tidak pernah padam.
Setiap anggota masyarakat menyadari bahwa masa depan yang lebih baik tercipta bila semua pihak bersatu merangkai potensi menjadi kekuatan yang mampu menggugah dunia dan membawa pulang harga diri yang terjaga dengan setulus hati dalam perjalanan panjang menuju hari esok yang gemilang.
Di Desa Cokro setiap cerita kehidupan tersimpan sebagai inspirasi tanpa batas untuk terus bersinar dan memberikan harapan bagi siapa saja yang percaya bahwa alam budaya dan semangat gotong royong adalah kunci menuju kesejahteraan yang hakiki.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba