Bagi traveler Bogor dan sekitarnya yang sedang mencari tempat berlibur murah untuk melepas penat, Situ Cikaret di Cibinong bisa menjadi tujuan yang tepat. Pesona danau yang luas dan tenang menjadikan kawasan ini salah satu spot favorit untuk menikmati akhir pekan.
Setu ini dikelilingi rimbun pepohonan dan deretan tenant UMKM. Pengunjung dapat bersantai sambil mencicipi aneka kuliner sembari memandangi permukaan air yang memantulkan langit.
Saat hujan turun, area makan di tepi danau biasanya tidak dapat digunakan, sehingga pengunjung perlu bergeser ke tempat yang lebih aman. Pilihan menunya beragam, mulai dari tut-tut, ketoprak, mi ayam, bakso, hingga aneka jajanan lain dengan harga mulai Rp 15 ribu. Para pedagang UMKM mengaku menyewa kios dari perseorangan dengan tarif sekitar Rp 1 juta per bulan.
"Saya di sini nyewa tempat, jadi bukan punya saya. Sewa satu bulan itu satu juta," ujar salah satu pedagang, Rabu (26/11/2025).
Pengunjung juga dapat jogging mengitari danau. Namun, berdasarkan pantauan, beberapa titik jalannya tidak rata dan dipenuhi batu bata yang bergelombang. Kondisi ini perlu diperhatikan agar tidak berisiko membuat kaki terkilir.
Favorit Wisatawan Saat Akhir Pekan
Situ Cikaret berada di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, tidak jauh dari RSUD Cibinong. Kawasan ini beroperasi setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
"Biasanya tutup jam lima sore kalau nggak hujan. Dulu sampai malam, tapi karena banyak yang pacaran, sekarang sampai jam lima saja," tutur Subandi, warga sekitar yang sedang memancing.
Subanding mengatakan setu itu menjadi tempat favorit para pemancing. Subandi bercerita biasanya ia bisa mendapatkan beragam jenis ikan, seperti patin dan ikan mas. Dia memancing menggunakan tiga alat pancing sambil menikmati kesejukan udara yang datang setelah hujan.
Pada akhir pekan, Situ Cikaret biasanya dipadati pengunjung yang duduk lesehan di tepi danau.
"Kalau Sabtu–Minggu ramai, orang-orang gelar tikar di sini. Sekarang sepi karena hujan," ujar Subandi.
Dia juga menjelaskan bahwa kawasan Situ Cikaret membentang cukup jauh hingga mendekati area Pemda Cibinong. "Luas, Teh. Ini memanjang sampai pemda sana," ujarnya.
UMKM, Lesehan, dan Rimbun Pohon di Tepi Air
Di kawasan ini, pengunjung dapat menikmati kuliner UMKM sambil duduk lesehan. Tersedia pilihan area dengan atap maupun yang berteduh di bawah pepohonan. Meski konsepnya outdoor, pengelola memberi alas berupa semen dan karpet sehingga pengunjung tidak duduk langsung di tanah.
Alifiatun, pengunjung dari Dermaga, Bogor, membagikan kesannya saat mengunjungi Situ Cikaret. "Terakhir ke sini tahun 2023. Kawasan ini terkenal karena kulinernya sambil menikmati view setu," kata dia.
Namun, ia mengaku melihat perbedaan dibanding kunjungannya sebelumnya. "Dulu rasanya kawasannya lebih luas, sampai sana. Sekarang kok cuma sampai sini. Nggak tahu bagian sana sudah tidak dipakai atau bagaimana," ujarnya.
Subandi juga memiliki penilaian yang sama. "UMKM di sini punya pribadi. Kalau mereka bilang nyewa, ya berarti nyewa ke orang, bukan ke pemerintah. Kalau sudah dipegang pemerintah, pasti ditutup dan tidak boleh jualan, seperti yang di sana. Dulu sampai sana," kata dia.
Akses Menuju Situ Cikaret
Desa Wisata Situ Cikaret juga berdekatan dengan masjid sehingga cukup nyaman bagi pengunjung yang ingin beribadah. Untuk mencapainya, traveler dapat naik KRL Commuter Line rute Nambo dan turun di Stasiun Pondok Rajeg.
Dari sana, perjalanan dapat dilanjutkan dengan angkot biru menuju area Situ Cikaret dengan tarif sekitar Rp5 ribu, atau menggunakan ojek maupun taksi online.
(fem/fem)