Lapangan Banteng menggelar Jakarta Water Fountain dengan atraksi spektakuler perpaduan air, cahaya, dan musik. Seru banget!
Gemerlap cahaya langsung menyambut pengunjung saat memasuki kawasan Lapangan Banteng. Kilauan lampu berwarna-warni menghiasi area taman, menciptakan pemandangan yang memukau dan penuh semarak.
Sejak langkah pertama, pengunjung langsung diajak memasuki ruang terbuka yang berubah menjadi panggung visual nan artistik di malam hari. Di beberapa sudut Lapangan Banteng, terpasang videotron milik Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta yang menampilkan kartun ikonik dengan karakter lucu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Videotron tersebut menayangkan bubble chat berisi nama-nama pengunjung beserta pesan singkat yang mereka kirimkan, menambah kesan interaktif dan personal dalam perhelatan Jakarta Water Fountain.
Atraksi air mancur itu tidak hanya menampilkan semburan air bercahaya. Pepohonan, dinding taman, hingga area sekitar Lapangan Banteng turut disinari permainan cahaya yang selaras dengan irama musik.
Perpaduan itu menghadirkan pengalaman visual yang menyeluruh, menjadikan taman kota sebagai ruang hiburan malam yang hidup dan dinamis. Kemegahan acara semakin terasa saat para pengisi acara tampil di atas panggung.
Tribun Lapangan Banteng tampak dipadati pengunjung yang antusias menikmati rangkaian pertunjukan. Suasana penuh energi terlihat dari warga yang bernyanyi dan bergoyang bersama, menandai tingginya minat masyarakat terhadap hiburan ruang terbuka yang inovatif.
Jakarta Water Fountain digelar selama dua hari, Sabtu (13/12/2025) dan Minggu (14/12). Pada hari pertama, sejumlah musisi dan kelompok seni tampil meramaikan acara, di antaranya Pure Saturday, Moluccan Soul, G-Pluck, Monkey Boots, Nadansa, serta Seni Budaya Khatulistiwa. Penampilan Moluccan Soul berhasil mengajak penonton bergoyang lewat lagu-lagu DJ bernuansa musik timur seperti "Tabola Bale".
Pertunjukan air mancur itu memadukan teknologi tinggi dengan atraksi cahaya yang mampu membentuk beragam pola visual. Cahaya dan air diproyeksikan hingga membentuk karakter kartun serta tulisan "Jakarta Water Fountain" di tengah semburan air. Harmoni antara air, cahaya, dan musik menciptakan satu momen hiburan yang memukau dan berkesan bagi pengunjung.
Salah satu pengunjung, Ade, terkesan dengan konsep acara tersebut. Ia menyampaikan bahwa selain menikmati konser musik, permainan cahaya pada air mancur menjadi daya tarik utama.
"Tadi bisa ikut goyang karena ada konser, dan cahaya air mancurnya juga memukau. Airnya bisa membentuk pola, ada kartun dan juga tulisan," ujarnya.
Menurut Lucky Wulandari, kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Disparekraf DKI Jakarta, Jakarta Water Fountain hadir berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya. Acara itu sejalan dengan kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam menghidupkan taman-taman kota yang beroperasi 24 jam, khususnya melalui kegiatan malam hari yang mengusung inovasi dan teknologi modern.
Jakarta Water Fountain dirancang sebagai event bertaraf internasional dan menjadi agenda tahunan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Lapangan Banteng dipilih karena merupakan taman yang buka 24 jam dan memiliki fasilitas air mancur yang memadai.
Acara itu gratis buat penonton. Jangan khawatir panpel menyediakan kuota penonton hingga 10β15 ribu orang, dengan rata-rata pengunjung mencapai sekitar 2 ribu orang per hari.
Selain hiburan, acara ini juga menjadi wadah kepedulian sosial melalui penggalangan donasi untuk Sumatera yang dilakukan menggunakan QR code dalam program "Jakarta untuk Sumatera".












































Komentar Terbanyak
Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Darurat Bencana-Tanpa Izin Gubernur & Mendagri
Bonnie Blue, si Artis Porno Penuh Sensasi Itu Akhirnya Diusir dari Bali
Ramai Seruan Patungan Beli Hutan Usai Banjir Sumatera, DPR: Sindiran Tajam