Dentuman genderang berpadu dengan gerakan lincah barongsai langsung menyedot perhatian pengunjung Kiara Artha Park, Bandung. Di tengah lalu lalang wisatawan yang menikmati ruang terbuka kota, pertunjukan barongsai siang itu menjadi daya tarik tersendiri-mengundang kerumunan, tepuk tangan meriah, hingga senyum puas para penonton.
Di balik kostum berwarna cerah dan gerakan enerjik tersebut, ada latihan dan konsistensi panjang yang dijalani para pemain. Salah satu anggota tim barongsai mengungkapkan bahwa sebelum tampil, mereka tetap melakukan persiapan meski sudah berpengalaman.
"Seminggu sebelum tampil kita latihan dulu. Walaupun tim ini sudah lama berdiri, latihan tetap perlu supaya pas tampil bisa maksimal," ujarnya saat ditemui usai pertunjukan siang itu.
Tim barongsai ini bukan pendatang baru. Selama sekitar sembilan tahun, mereka aktif mengisi berbagai acara, terutama saat perayaan Imlek. Namun, tampil di ruang publik seperti Kiara Artha Park menghadirkan kesan tersendiri.
"Kalau perayaan Imlek biasanya penontonnya bisa lebih banyak. Tapi hari ini juga lumayan ramai, apalagi di awal pertunjukan. Antusias penontonnya besar," tambahnya.
Antusiasme pengunjung terlihat jelas dari kerumunan yang mengelilingi arena, termasuk respons spontan berupa angpau dari beberapa penonton. Bagi para pemain, hal itu menjadi bentuk apresiasi sekaligus penyemangat.
Lebih dari sekadar hiburan, pertunjukan barongsai ini membawa misi pelestarian budaya. Menurut salah satu pemain, tampil di ruang terbuka kota menjadi cara untuk mendekatkan kesenian tradisional Tiongkok kepada masyarakat luas.
"Buat kami, ini soal membudayakan kesenian barongsai. Senang bisa tampil di tengah kota dan ditonton banyak orang. Rasanya happy," tuturnya.
Meski melelahkan-keringat membasahi kostum dan napas tersengal usai tampil-para pemain mengaku menikmati setiap momen. Kehadiran barongsai di Kiara Artha Park siang itu bukan hanya menjadi tontonan, tetapi juga memperkaya pengalaman berwisata. Sebuah pertunjukan budaya yang membuat suasana destinasi wisata urban terasa lebih hidup dan berkesan.
---
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel. Anda bisa mengirim cerita perjalanan Anda melalui tautan ini.
(ddn/ddn)