Bermalam di tenda yang didirikan di atas pasir lembut, menghadap ke laguna cantik dan bersih adalah salah satu liburan yang sensasinya tak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Jika ingin merasakan daya magis laguna tersebut, bangunlah pagi-pagi.
Saat mentari belum menampakkan diri, berjalanlah menuju tebing. Daki tebing dengan hati-hati. Cari tempat paling nyaman untuk menunggu datangnya Sang Surya. Sekitar pukul 05.15 waktu setempat, sekilas, akan tampak garis cahaya dari ujung timur. Inilah saatnya nafas Anda tertahan tiba-tiba.
Matahari akan terlihat dari sebelah kanan laguna. Warna oranye mewarnai langit yang hitamnya mulai memudar. Gelap pun semakin meremang, digantikan dengan warna biru yang semakin muda dan cerah. Debur ombak yang lumayan keras akan jadi musik alam yang senantiasa terdengar kala berada di bukit.
Angin laut pun masih terasa segar, tidak dingin, namun belum terlalu panas. Jangan lewatkan sesi mentari yang perlahan menyembul dari balik lautan. Awan yang terkena bias cahaya menampilkan bentuk tercantiknya. Di sini, Anda bisa melewati pagi tersyahdu tanpa gangguan suara kendaraan atau hiruk-pikuk kesibukan orang kota.
Jika ingin merasakan kehadiran mentari dari laguna, tunggulah sampai cahayanya menerpa permukaan air. Warna emas memantul anggun di perairan berwarna hijau toska. Nikmati sensasi yang tidak terlalu lama itu dengan duduk tenang di pasir putih yang lembut. Setelah mentari naik dengan sempurna, jangan lagi buang waktu, segera ceburkan diri di laguna yang segar. Dijamin Anda akan lupa waktu kala bermain air di sana.
(shf/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum