Begitu banyak objek di bawah air yang dapat dijadikan sebagai objek foto. Keindahan terumbu karang, ikan-ikan, birunya air, bahkan gemulainya model bisa Anda jadikan sebagai objek foto di bawah air.
Akan tetapi, saat ada di bawah air, ternyata memotret tidak semudah saat kita menggunakan kamera di darat. Banyak teknik yang harus dikuasai sebelum Anda ingin mencoba menjadi seorang fotografer bawah air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menghasilkan foto dengan kualitas bagus juga ternyata tidak mudah. Selain spot menyelam dengan pemandangan yang indah, teknik foto dan kamera yang digunakan juga memiliki peran penting. Saat ini, ada dua aliran fotografi bawah air yang dikenal di kalangan fotografer, yaitu macro dan wide angle.
Fotografi macro adalah memotret objek-objek kecil di bawah laut, seperti ikan, siput, kuda laut, kepiting, udang, dan lain-lain. Sedangkan wide angle lebih fokus terhadap pemandangan bawah air dengan sudut lebar. Kedua aliran tersebut sama-sama membutuhkan spesifikasi peralatan yang berbeda.
Alat pertama yang harus Anda miliki untuk bisa mulai memotret tentu saja kamera. Ada tiga jenis kamera yang tersedia di pasaran dan semuanya bisa digunakan untuk kegiatan fotografi bawah air. Salah satunya adalah kamera saku atau pocket camera.
Kamera jenis ini adalah yang paling mudah untuk digunakan bagi fotografer pemula. Sayangnya, fasilitas kamera saku saat ini jarang yang memiliki manual shoot, rata-rata hampir semua merek hanya menyediakan auto shoot. Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin mendalami seni fotografi bawah air, kamera jenis ini tidak disarankan untuk digunakan.
Selanjutnya ada kamera semi profesional atau prosumer camera. Biasanya, kamera jenis ini adalah pilihan para pemula yang cukup antusias terhadap dunia fotografi, tapi belum memiliki dana yang cukup. Kamera ini hampir mirip dengan jenis kamera saku, tapi memiliki fungsi yang hampir setara dengan kamera digital single lens reflex (DSLR). Biasanya, dengan menyediakan dana sekitar Rp 5-6 juta Anda sudah bisa mendapatkan kamera semi pro lengkap dengan housing-nya.
Yang ketiga adalah kamera profesional atau DSLR. Kamera ini didesain untuk para fotografer profesional yang sudah paham mengenai aspek-aspek fotografi. Dana yang tidak sedikit sudah pasti harus Anda siapkan untuk kamera ini. Akan tetapi, bukan berarti dengan kamera ini Anda bisa mendapatkan hasil foto yang selalu bagus kualitasnya. Perlu dicatat bahwa secanggih-canggihnya kamera, harus juga ditunjang dengan kemampuan si fotografer.
Ketika kamera sudah ada di genggaman, kini saatnya memiliki housing camera atau rumah kamera agar aman saat digunakan di dalam air. Untuk memotret di bawah air, kamera memerlukan pelindung agar menjadi kedap air. Housing biasanya memiliki tombol-tombol yang secara mekanis dihubungkan dengan tombol kamera. Jadi, Anda bisa melakukan setting kamera saat di bawah air. Bukan tidak mungkin jika housing akan lebih mahal dari harga kamera karena perannya yang sangat penting.
Housing tidak bersifat general alias bisa digunakan lebih dari satu model kamera. Akan tetapi, ada beberapa jenis kamera yang housing-nya sulit untuk dicari. Maka lebih baik saat membeli kamera, pastikan dulu housing-nya tersedia atau mudah didapatkan.
Selain kamera, lensa, dan housing, Anda juga memerlukan strobe atau yang dikenal dengan flash. Kadang, saat memotret di bawah air yang, terlalu dalam cahaya matahari sudah tidak bisa membantu Anda untuk menghasilkan foto yang bagus. Beberapa bagian pada objek foto akan terlihat lebih gelap. Di sinilah peran penting strobe untuk membantu Anda menghasilkan foto yang bagus sesuai pemandangan aslinya.
Nah, bagi yang ingin belajar seni fotografi bawah laut, saat ini sudah bisa dengan mudah Anda temui beberapa tempat untuk pelatihan fotografi bawah air. Di beberapa tempat latihan, ada juga yang bisa menyewakan semua keperluan foto. Jadi, Anda tidak perlu membeli semua peralatan terlebih dahulu.
Tertarik untuk mendalami seni fotografi bawah air? Sambil menyelam, rekam semua keindahan pemandangannya dengan bidikan kamera. Jangan lupa, pamerkan hasil karya Anda ke orang-orang terdekat setelah menyelami laut di Indonesia, agar mereka tahu indahnya alam bawah air kita.
(ptr/fay)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara