Sebuah ide gila mendadak muncul di benak seorang fotografer sekaligus kolektor seni, Ansoo Lee. Pada tahun 1995, Lee mencetuskan gagasan tentang sebuah desa seni yang bisa jadi tempat wisata.
"Butuh waktu lima tahun untuk memutuskan lokasi desa seni ini," tutur Lee dalam situs Lonely Planet yang dilansir detikTravel, Senin (9/7/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siapa tahu desa ini kelak akan menjadi pusat dari Korea Selatan, bahkan mungkin menyaingi Seoul. Maka, unsur seni di desa ini menjadi simbol perdamaian dengan Korea Utara," tambah Lee.
Berjalan di desa ini seperti berada di halaman majalah arsitektur. Bangunan modern minimalis hadir dengan paduan warna ekletik, namun tetap selaras dengan alam. Tak heran, ini adalah hasil karya para arsitek ternama asal Korea Selatan dan beberapa negara lainnya.
Meskipun berkonsep modern, seluruh bangunan di desa ini mengusung konsep sama yakni dekat dengan alam. Masing-masing bangunan tak lebih dari empat lantai. Menyatu dengan pepohonan, bukit hijau, atau kolam ikan besar yang tersedia di depan mata.
Melangkahlah di jalan setapak yang mengelilingi Desa Heyri. Lintasilah jembatan berkonsep unik di atas Sungai Han, nikmatilah hamparan taman bunga dengan kolam ikan penuh bunga teratai yang indah. Seluruh lanskap alam itu menjadi teman seperjalanan saat Anda berkunjung ke galeri seni, toko buku, tempat konser musik dan pameran, serta deretan kafe.
Para pecinta musik klasik wajib menyambangi Camerata Music Hall, selain juga Gallery White Block yang lebih minimalis dan minimalis. Kafe yang terletak di lantai atas Gallery White Block menghadap langsung kolam ikan dan hamparan rumput hijau yang memanjakan mata. Ini adalah titik tepat untuk menikmati atmosfer Desa Heyri.
Anda bisa menikmati Chocolate Design Gallery baik saat musim dingin maupun musim panas. Pada musim dingin, patung-patung cokelat akan lebih awet sehingga menjadi objek foto yang unik. Pada musim panas, Anda bisa belajar membuat Chocolate Truffle dan menyeruput es cokelat yang lembut dan segar!
Eits, jangan sangka unsur seni dan arsitektur hanya tercermin lewat galeri, tempat pameran, atau kafe saja. Beberapa guesthouse unik pun tersedia untuk Anda menginap, salah satunya adalah Galeri SoSo. Guesthouse ini terletak di atas pohon, dan bisa menampung empat hingga delapan orang sekaligus!
Tiap akhir pekan, Desa Heyri dipenuhi warga Seoul yang liburan bersama keluarga. Anda juga bisa mengikuti keceriaan mereka dengan berkeliling desa naik sepeda dan berhenti di salah satu kafe untuk menyeruput latte. Jangan pergi ke desa ini hari Senin ya, karena banyak galeri dan kafe yang tutup di hari tersebut. Namun di hari-hari lain, Anda bisa menikmati desa seni ini sepuas hati!
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya