Yuk! Wisata Religi Bareng si Buah Hati di Kampung Kauman

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Yuk! Wisata Religi Bareng si Buah Hati di Kampung Kauman

- detikTravel
Senin, 23 Jul 2012 12:10 WIB
Gapura Kampung Kauman (salamgowes.wordpress.com)
Jakarta - Kampung Kauman yang terletak di Kota Yogyakarta kaya sejarah tentang agama Islam. Maka, di Hari Anak Nasional ini, ayo ajak si buah hati berwisata religi di Kampung Kauman!

Banyak orang yang melewatkan Kampung Kauman begitu mereka singgah di Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta. Padahal letaknya tak jauh dari Keraton Yogyakarta, tepatnya di Kecamatan Gondomanan. Di ujung Jalan Malioboro, coba bertolak ke arah kanan yaitu Jl KH Ahmad Dahlan.

Kampung Kauman adalah tempat berdirinya gerakan Islam Muhammadiyah, dengan KH Ahmad Dahlan sebagai salah satu tokoh paling terkenalnya. Selain itu, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dan Amien Rais juga pernah belajar di kampung ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah gapura di kiri jalan akan menyambut Anda di Kampung Kauman. Bentuknya seperti kubah, khas arsitektur Islam. Ada gambar lingkaran warna hijau dengan matahari warna kuning di dalamnya, yang sampai sekarang masih dijadikan lambang gerakan Islam Muhammadiyah.

Mulai dari sini, Anda dan buah hati harus berjalan kaki. Kendaraan tidak boleh masuk ke kampung ini, agar tidak mengganggu kesibukan belajar para santri. Gandenglah tangan si kecil menyusuri bangunan-bangunan dengan desain beragam. Anak Anda bisa mempelajari gaya bangunan tradisional Yogya, sekaligus gaya Eropa lewat jendela-jendela yang besar. Jangan lupa, bentuk lengkung seperti kubah berasal dari Timur Tengah.

Ajak buah hati menuju bangunan paling terkenal di kampung ini, Masjid Gede. Dulu, masjid ini merangkap tempat tinggal para abdi dalem yang mengurusi bidang keagamaan Islam di lingkungan Keraton Yogyakarta. Lapangan masjid ini selalu digunakan untuk acara tahunan "grebekan", salah satu bagian prosesi upacara "sekaten" oleh Keraton Yogyakarta.

Mengutip situs Belajar Sejarah pada Senin (23/7/2012), para ulama yang ditempakan di sekitar Masjid Gede kemudian membentuk komunitas santri. Turun-temurun, jadilah tradisi kesantrian yang menancap kuat ke seluruh pelosok kampung ini. Pendidikan, pergaulan, serta kehidupan masyarakatnya punya ciri khas tersendiri.

Wawasan tentang sejarah kemerdekaan juga terdapat di kampung ini. Terdapat sebuah monumen yang memuat daftar nama 25 orang warga Kauman yang meninggal waktu memperjuangkan kemerdekaan. Salah satunya adalah Dauzan Farook yang ikut bergerilya bersama Panglima Besar Jenderal Sudirman.

Nah, selanjutnya ajaklah anak Anda ke rumah Dauzan Farook. Ada sebuah perpustakaan bernama Perpustakaan Mabulir. Dulu, Dauzan berkeliling kampung menggunakan sepeda untuk menawarkan buku kepada masyarakat. Semua bukunya boleh dipinjam dengan satu syarat: harus mengumpulkan 5 orang lagi untuk ikut membaca! Wah, bisa menjadi dorongan bagi anak Anda untuk gemar membaca.

Menyusuri gang-gang di kampung ini, adalah cara asyik untuk ngabuburit bareng si buah hati. Anda bisa melihat langsung kehidupan masyarakat Kampung Kauman sekaligus para santri. Ayat-ayat Qur'an melantun pelan dari jendela yang terbuka. Rumah-rumahnya sederhana, namun masyarakatnya bahagia.

Mau lebih seru lagi? Ajaklah anak Anda berbuka puasa sekaligus salat tarawih di kampung ini. Atmosfer Ramadan akan meresap ke pikiran si buah hati, membubuhkan wawasan dan pengalaman Islami.


(sst/sst)

Hide Ads