Gaya hidup berpindah-pindah alias nomadik seakan mendarah daging pada suku Kyrgyz. Nenek moyang mereka berasal dari Mongol dan Turki yang bermigrasi dari dataran tinggi Siberia. Bukan hal yang mudah melewati ganasnya Asia Tengah. Deretan pegunungan menjadi benteng alami, dan dinginnya udara hampir tak tertahan lagi.
Akhirnya mereka menempati sebuah wilayah yang sekarang dikenal sebagai Kyrgyzstan. Namun, mereka terlanjur suka dengan gaya hidup nomadik. Walaupun berputar-putar di negaranya sendiri, suku Kyrgyz selalu berpindah tempat tinggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tunggangilah kuda dan arungilah alam Asia Tengah bersama mereka. Cobalah tidur di kasur tipis yang mudah digulung dan dibawa. Cicipi makanan khas mereka yang terdiri dari daging domba, sayuran rebus, serta koumiss alias susu kuda yang difermentasi. Bahasa Rusia memang menjadi lingua franca mereka. Namun, Anda tetap bisa berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat tubuh atau tangan.
Salah satu tempat untuk pengalaman seperti ini adalah Kota Karakol di Kyrgyzstan. Di sini, Anda bisa melakukan beragam aktivitas seperti berkuda, juga trekking ke Valley of Flowers dan Altyn Arashan bersama mereka.
Sekitar bulan Oktober-Februari, Anda juga bisa melihat aksi para pemburu elang. Suku Kyrgyz terkenal sebagai pawang elang yang ulung. Beberapa pria bahkan menangkap elangnya sendiri sejak umur 13 tahun.
(sst/fay)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit