Solo punya beberapa taman yang wajib Anda datangi saat liburan. Selain indah, taman-taman ini juga punya latar belakang sejarah. Selain menikmati sisi hijau Kota Solo, Anda juga bisa berwisata sejarah di taman-taman ini.
Dihimpun detikTravel, berikut 4 taman cantik di Solo yang wajib ada dalam itinerary Anda:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bale berarti rumah, dan Kambang (ngambang) berarti mengapung. Dua kata ini mewakili sebuah rumah yang berada di tengah-tengah taman rindang, tepatnya di Jl Balekambang No 1. Taman bergaya Eropa-Jawa ini diberi nama sesuai nama jalannya.
Taman seluas 9,8 Hektar ini menyuguhkan lanskap hijau yang menyejukkan mata. Selain taman terdapat juga danau buatan, bale apung, kolam renang, kolam kodok, area outbound, juga panggung. Penduduk setempat dan wisatawan seringkali berbaur di taman, menyusuri jalan setapak di bawah naungan pohon rindang, dan duduk di kursi taman sambil menikmati udara segar.
Selain indah, Taman Balekambang juga bersejarah. Dari situs Taman Balekambang yang dikunjungi detikTravel, Kamis (20/9/2012), taman ini dibangun oleh Mangkunegara VII untuk kedua anaknya yakni Partini Husein Djayaningrat dan Partinah Sukanta.
Sekarang, kedua nama tersebut jadi bagian dari taman yang dibuat pada 1921 ini. Partini Tuin atau Taman Air Partini berfungsi sebagai penampungan air di Kota Solo, sekaligus tempat wisata naik perahu bagi wisatawan yang datang. Sedangkan Partinah Bosch atau Hutan Partinah adalah tempatnya tanaman langka seperti kenari, beringin putih, dan beringin sungsang.
Di bale apung, sering diadakan pertunjukan Ketoprak Lesung yakni ketoprak yang diiringi musik lesung dan gamelan. Anda yang ingin menyambangi taman ini, bisa datang mulai pukul 07.00-18.00 WIB setiap harinya. Tak perlu membeli tiket masuk, karena taman ini gratis!
2. Taman Sriwedari
Taman yang berlokasi di Kecamatan Lawiyan ini kental dengan unsur sejarah. Pada awalnya, taman ini dibuat oleh Pakubuwono X sebagai tempat rekreasi dan peristirahatan bagi keluarga kerajaan. Nama Sriwedari terinspirasi dari sebuah taman di surga!
Sekarang, Taman Sriwedari menjadi salah satu tujuan rekreasi keluarga yang paling banyak didatangi wisatawan. Ada beberapa fasilitas seperti restoran, stan penjualan suvenir khas Solo, juga hiburan berupa atraksi Wayang Orang.
Atraksi ini berlangsung di Gedung Wayang Orang Sriwedari, menyajikan cerita wayang berdasarkan kisah Ramayana dan Mahabarata. Atraksi ini digelar tiap malam kecuali Minggu, jadi jangan sampai ketinggalan ya!
3. Taman Banjarsari
Tak ada yang lebih menyenangkan dari piknik di lahan hijau seluas 17 ribu m2, dinaungi pohon-pohon rindang, dan bunga yang bermekaran. Sore hari adalah waktu yang paling tepat untuk menyambangi Taman Banjarsari di Kelurahan Setabelan. Letaknya dekat dengan Pasar Legi yang menjual aneka keperluan sehari-hari.
Selain rekreasi, Taman Banjarsari juga menyuguhkan wisata sejarah bagi Anda dan keluarga. Abad ke-17 silam, taman ini masih berupa area pacuan kuda lengkap dengan tribun tempat para pembesar Mangkunegaran menonton pertandingan. Makanya, taman ini sempat dikenal sebagai Kampung Balapan. Nama itu kemudian identik dengan stasiun KA utama di Kota Solo, Stasiun Balapan, yang terletak hanya 1 km dari Taman Banjarsari.
Lalu, sekitar tahun 1989, area Taman Banjarsari disewakan untuk para pegawai Belanda yang bekerja di perkebunan. Muncullah rumah-rumah bergaya Belanda, menjadikan Taman Banjarsari sebagai kawasan elit di Surakarta.
Tak hanya itu, Anda juga bisa menemukan Monumen 45 di tengah taman. Monumen setinggi 10 meter ini dibuat untuk mengenang peristiwa sejarah yaitu Serangan Umum 4 Hari di Solo. Tak perlu membeli tiket masuk untuk menikmati Taman Banjarsari, yang namanya diambil dari nama Kecamatan Banjarsari ini.
4. Taman Satwa Taru Jurug
Warga lokal menyebutnya Taman Jurug. Nama lengkapnya Taman Satwa Taru Jurug, yang berlokasi di Jl Ir Sutami. Taman seluas 14 hektar ini sangat cocok untuk rekreasi keluarga. Panoramanya indah, banyak hiburan gratis, dan langsung bersinggungan dengan Sungai Bengawan Solo yang terkenal!
Taman yang dibangun pada 1975 ini merupakan destinasi akhir pekan favorit di Kota Solo. Selain lahan hijau terdapat pula beragam permainan anak, ratusan spesies fauna, danau kecil, panggung hiburan, juga Taman Gesang.
Masih ingat lagu Bengawan Solo? Lagu karangan Gesang itu membawa nama Surakarta ke berbagai kota di Indonesia. Atas karyanya, dibuatlah Taman Gesang lengkap dengan patungnya, serta sebuah aula terbuka.
Ada lebih dari 200 spesies fauna yang hidup di Taman Jurug. Monyet, harimau, macan tutul, burung, beruang madu, hingga gajah menjadi penghuni tetap taman ini. Pengunjung bisa menikmati suasana taman sambil berjalan kaki di bawah pohon rindang, atau naik kereta mini dengan tiket Rp 3.000 per orang.
Danau kecil di tengah-tengah taman menjadi tempat pasangan memadu kasih. Anda bisa menyewa perahu untuk berkeliling, atau memancing ikan di pinggiran danau. Wisatawan bisa menyewa tikar untuk piknik di pinggir danau, seru!
Masuk ke taman ini dikenai biaya Rp 6.000 untuk Senin-Jumat, dan Rp 7.000 untuk Sabtu-Minggu. Taman Jurug buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
(sst/fay)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan