Bayangkan Anda berwisata ke sebuah tempat yang dipenuhi tentara militer. Ranjau, tank baja, meriam, dan senapan senantiasa mengiringi kemanapun Anda melangkah. Tur wisata seperti inilah yang bisa Anda rasakan di Korean Demilitarized Zone (DMZ).
Perang Korea yang berlangsung pada 1950-1953 membelah Negeri Ginseng itu menjadi dua bagian: Utara dan Selatan. Daratan Korea tepat terbagi bagian tengahnya. Inilah DMZ, membentang sepanjang 250 km dengan lebar 4 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, kedua area ini bisa didatangi traveler yang mengikuti tur lewat agen perjalanan. Dari situs Visit Korea yang dikunjungi detikTravel, Rabu (26/9/2012), DMZ dan PLZ adalah gabungan wisata sejarah dan alam.
Ada banyak agen perjalanan yang menyediakan tur ini, dengan itinerary yang beragam pula. Anda akan menyambangi tempat-tempat bersejarah seperti gedung pertemuan, markas operasi militer, pemakaman, serta beberapa terowongan yang rawan akan penyusup!
DMZ Tours misalnya, dari situs resminya yang dikunjungi detikTravel, menyuguhkan 3 jenis tur yang berbeda. DMZ Tour 1 akan mengantar Anda berkeliling mulai pukul 08.00-14.30 waktu setempat. Wisatawan akan dibawa menuju beberapa landmark dan bangunan bersejarah yaitu Imjingak Park, Freedom Bridge, The Third Tunnel, DMZ Theater, juga Dora Observatory.
Satu-satunya keramaian di wilayah DMZ adalah Panmunjeom, atau biasa disebut Joint Security Area (JSA). Dari tempat inilah, wisatawan bisa melihat Korea Utara dari kejauhan. Mengamati tentara-tentara perbatasan berseragam militer dan membawa senapan. Nah, Panmunjeom adalah destinasi kalau Anda ikut DMZ Tour 2. Mulai pukul 09.00-17.00 waktu setempat, Anda akan dibawa menuju Imjingak Park lalu tur di Panmunjeom menuju Freedom House, Conference Room, dan Bridge of No Return.
Kalau ingin mengikuti tur sehari penuh ke semua tempat itu, ambillah DMZ Tour 3. Dari pukul 08.00-17.00 waktu setempat, Anda akan dibawa berkeliling ke semua tempat yang ada di paket DMZ Tour 1 dan DMZ Tour 2.
Harga masing-masing tur ini beragam. DMZ Tour 1 misalnya, mematok harga mulai dari KRW 46.000 (Rp 395.000) per orang. DMZ Tour 2 tersedia dengan harga KRW 87.000 (Rp 745.000) per orang, sementara DMZ Tour 3 seharga KRW 135.000 (Rp 1.150.000) per orang. Tur ini bisa diikuti tiap hari kecuali Minggu, Senin, dan hari libur nasional.
Eits, tunggu dulu, ada beberapa persyaratan untuk mengikuti tur wisata perbatasan Korut dan Korsel ini. Yang paling penting, Anda harus membawa paspor saat tur berlangsung. Khusus DMZ Tour 2, wisatawan tidak diperbolehkan menggunakan pakaian kasual seperti jins, kaus, rok mini, celana pendek, dan sandal.
Selain itu, anak-anak di bawah usia 11 tahun juga tidak diperbolehkan ikut tur ini. Anda boleh mengambil foto, namun di beberapa tempat, hal itu tidak diperbolehkan. Oh ya, jangan sekali-kali mengenakan seragam militer di sini ya, bisa bahaya kalau Anda disangka penyelundup dari negara sebelah!
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau