Four Faces Buddha berada di sudut perempatan Jalan Thanon Phloen Chit dan Jalan Thanon Ratchadamri. Ini bukanlah vihara, melainkan hanya altar yang masih masuk ke dalam pelataran Hotel Grand Hyatt Erawan. Oleh karena itu, tempat ini sering juga disebut Erawan Shrine.
Wisatawan tinggal turun dari Stasiun Bangkok Sky Train (BTS) Chit Lom atau Stasiun Ratchadamri. Kemudian, jalan saja beberapa blok ke Hotel Grand Hyatt Erawan. detikTravel menyambangi altas Buddha unik ini pada Minggu (25/11/2012) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama asli tempat ini adalah Thao Maha Brahma. Alkisah pada 1955, hotel ini masih bernama Erawan Hotel. Pemilik hotel dinasihati orang pintar kalau batu fondasi hotel salah tempat. Untuk menyeimbangkan energi spiritualnya dibangunlah altar Thao Maha Brahma.
Patung Buddha berwajah 4 baru dibawa pada 9 November 1956. Hal itu sekaligus menandai hari ulang tahun altar ini yang ditandai dengan perayaan yang ramai di kawasan tersebut.
Area altar ini tidak terlalu luas, sekitar 100 meter persegi dengan altar Buddha di tengahnya. Umat Buddha yang datang biasanya membeli dulu sesajen di bagian pojok kawasan altas Thao Maha Brahma. Harga sesajennya 10-25 Baht atau sekitar Rp 3.200-7.800.
Lantas, mereka membakar 4 batang dupa. Masing-masing untuk 4 wajah Buddha yang harus dikelilingi searah jarum jam. Setiap usai berdoa di satu wajah Buddha, mereka menancapkan dupa. Ini pun ada maknanya masing-masing.
Wajah bagian depan adalah tempat berdoa meminta perlindungan dari marabahaya. Wajah sebelah kanan untuk meminta doa kesehatan. Wajah bagian belakang untuk mendoakan keluarga dan anak. Yang terakhir, wajah sebelah kiri untuk meminta hoki dan rezeki. Tuntas berdoa, mereka pun membasuh muka di gentong logam yang disucikan.
"Saya selalu menyempatkan untuk berdoa di sini setiap kali ada urusan kerja ke Bangkok," kata Marketing Manager Janesak Travel, Liberianto Sasmita dari Jakarta yang ditemui detikTravel di lokasi.
Nah, Erawan Shrine punya tradisi unik lho. Mereka yang doanya dikabulkan harus balik lagi ke sini dan mengucap syukur. Ada sebuah teras dengan pemain musik gamelan Thailand dan para penari.
Sementara orang itu berlutut mengucap syukur, para penari akan menari diiringi musik tradisional. Penari itu pun ada paketnya. 260 Baht (Rp 81.400) untuk 2 penari, 360 Baht (Rp 112.700) untuk 4 penari, 610 Baht (Rp 190.900) untuk 6 penari dan 710 Baht (Rp 222.200) untuk 8 penari.
Permohonan ini pun macam-macam. Salah satu favorit pengunjung dan wisatawan adalah berdoa meminta jodoh.
Altar Buddha empat wajah, bisa menjadi pilihan asyik saat berlibur di Bangkok. Tempat ini dekat kawasan Pratunam dan Lumphini yang ramai. Altar Thao Maha Brahma buka setiap hari hingga pukul 23.00 waktu Bangkok, gratis pula.
Ada aneka mal besar juga seperti Central World, Siam Paragon, Gaysorn Shopping Centre dan The Platinum Fashion Mall. Puas belanja, wisatawan pun bisa mampir melihat patung Buddha yang keren!
(ptr/ptr)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia