Awalnya, mercusuar di Pantai Harlingen memang digunakan sebagai alat untuk penunjuk arah bagi kapal yang sedang berlayar. Sejak tahun 1923, bangunan ini selalu menjadi patokan bagi para pelaut. 75 Tahun berselang atau tepatnya pada tahun 1998, mercusuar ini mulai terabaikan.
Tak menunggu waktu lama, mercusuar kemudian dipugar dan dialihkan fungsinya. Bukan digunakan sebagai museum atau bangunan bersejarah, tapi mercusuar ini malah digunakan untuk kamar hotel oleh Harlingen Lighthouse, seperti yang detikTravel lihat di situs resminya, Jumat (7/12/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Layaknya sebuah kamar hotel, ranjang besar beserta furniture lengkap ada di sini. Yang asyiknya lagi, Anda akan diberikan fasilitas radio untuk mengetahui informasi yang datang dari mana saja, seperti misalnya info dari pelaut. Semua info tentang kecepatan angin di tengah laut juga akan datang kepada Anda lewat radio tersebut. Menginap di hotel ini, Anda bukan hanya seorang tamu, tapi juga sebagai penjaga mercusuar.
Untuk bisa menikmati asyiknya bermalam di puncak mercusuar, Anda harus membayar kamar sebesar 319 Euro (Rp 4 juta) per malamnya di hari biasa. Jika Anda ingin menginap di malam Natal, Harlingen Lighthouse mematok harga sebesar 719 Euro (Rp 9 juta) untuk dua malam. Nah, untuk menginap di malam Tahun Baru, Anda harus membayar 599 Euro (Rp 5,9 juta) per malamnya.
Mengingat hanya ada tiga kamar di mercusuar dan sudah pasti akan ramai di libur akhir tahun, Anda jangan takut untuk tidak kebagian kamar. Sebab Harlingen Lighthouse masih punya kamar unik lainnya. Hotel yang tidak jauh dari dermaga ini menyiapkan kamar di dalam kapal boat. Liburan akhir tahun di Belanda, apa lagi bermalam di puncak mercusuar atau kapal boat, pasti seru!
(aff/fay)
Komentar Terbanyak
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Tanduk Raksasa Ditemukan Warga Blora, Usianya Diperkirakan 200 Ribu Tahun