Uniknya 'Rumput Salju' di Pegunungan Andes

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Uniknya 'Rumput Salju' di Pegunungan Andes

- detikTravel
Senin, 17 Des 2012 08:02 WIB
Penitentes, keunikan alam yang indah di Argentina dan Chili (amusingplanet.com)
Andes - Ada yang tidak biasa di Pegunungan Andes, Amerika Selatan. Salju di sana tidak seperti di tempat-tempat lain karena bentuknya meruncing dan terlihat seperti rumput. Aneh!

Pegunungan Andes enjadi pegunungan terpanjang di dunia, letaknya berada di 7 negara antara lain Venezuela, Kolombia, Ekuador, Peru, Bolivia, Chili dan Argentina. Nah, antara Chili sampai Argentina, ada pemandangan unik yaitu salju yang berbentuk runcing, demikian ditengok dari Amusing Planet, Senin (17/12/2012).

Menurut beberapa sumber, bentuk salju ini berasal dari reaksi alam antara ketinggian yang ribuan meter dari permukaan laut, berpadu dengan angin yang kering. Dari perpaduan tersebut, hadirlah sebuah pemandangan salju yang dinamakan Nieves Penitentes atau yang biasa disebut Penitentes. Salju ini biasanya berada di satu kawasan, tingginya mulai dari 2 cm hingga 5 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penitentes hanya bisa ditemui di ketinggian lebih dari 4.000 mdpl. Kompleks salju unik ini biasa ditemui di Argentina dan Chili, dan beberapa wisatawan pun sudah mendatangi kawasan itu demi memuaskan rasa penasaran.

Pada kenyataannya, angin ternyata tidak memiliki andil banyak dalam pembentukan salju-salju runcing ini. Salju ini terbentuk dari sinar matahari yang langsung menyinari kawasan salju sehingga salju tidak sempat meleleh, melainkan menyublim. Ujung yang runcing berdasar dari konsentrasi sinar mentari yang lebih banyak di atas dibanding bagian bawah salju.

Ada juga penelitian yang menyebutkan bahwa salju ini bisa bertahan sehingga tidak akan meleleh. Dengan kata lain, salju yang ada di kawasan ini tidak akan hilang saat cuaca sudah tidak menentu karena pemanasan global.

Namun teori tersebut belum terbukti kebenarannya. Di sisi lain, para wisatawan tidak mau melewatkan kesempatan melihat keanehan alam yang indah ini sebelum tergerus cuaca bumi yang semakin kacau. Mereka pun mendatangi tempat ini dengan dengan jaket tebal, namun juga menggunakan kacamata hitam karena matahari di sana cukup terik.

Penasaran ingin langsung berlibur ke sini?

(shf/shf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads