Amsterdam, Kota Surga Bagi Para Pesepeda

Amsterdam - Di saat Jakarta dipusingkan dengan kemacetan yang tak pernah 'libur', masyarakat Amsterdam, Belanda masih asyik mengayuh sepeda mereka. Wisatawan bisa ikut bersepeda di sini.

Kota yang menjadi 'surga' para pesepeda. Begitulah mungkin yang dapat menggambarkan Amsterdam, Belanda. Di kota ini, hampir semua masyarakat dan traveler yang datang pun menggunakan sepeda sebagai transportasi utamanya.

Dari Amusing Planet, Rabu (16/1/2013), jumlah sepeda di kota ini ada sekitar 800.000. Sedangkan penduduknya hanya ada sekitar 750.000 jiwa. Angka yang menakjubkan, di mana jumlah sepeda lebih banyak dari jumlah penduduk kota.

Tak peduli anak sekolah atau mahasiswa, karyawan atau bos, penduduk lokal atau wisatawan, dan panas atau hujan, semua tampak bersepeda di kota ini. Sejak kecil, masyarakat Amsterdam memang sudah diajarkan dan dibiasakan menggunakan sepeda. Hal tersebut akhirnya menimbulkan kecintaan terhadap transportasi ramah lingkungan ini.

Selain kesadaran masyarakatnya yang tinggi, kota ini juga didukung oleh fasilitas bagi pesepeda yang sangat lengkap. Di sepanjang kota, ada jalur merah khusus sepeda. Total panjang jalur sepeda ini sekitar 400 km yang menghubungkan hampir seluruh Kota Amsterdam.

Selain itu, ada juga tempat parkir sepeda di beberapa tempat, seperti toko, tempat keramaian, sekolah, kampus, dan kantor. Bahkan, tempat parkir tersebut ada juga yang dijaga khusus oleh petugas. Nantinya, pesepeda tinggal membayar tiket parkir saja.

Masyarakat Amsterdam memang lebih suka naik sepeda dibandingkan dengan mengendarai mobil. Selain lebih sehat, banyak aturan kota yang membuat mereka memilih sepeda. Di sana, biaya parkir mobil sangat mahal dan banyak jalan yang tidak boleh dilintasi oleh kendaraan bermotor.

Kebiasaan masyarakatnya kemudian mengundang banyak traveler untuk tertarik menggunakan sepeda. Di sini banyak rental yang bisa meminjamkan sepeda mereka untuk wisatawan. Jenisnya bermacam-macam, mulai dari sepeda santai, sepeda kuno, sepeda gunung, bahkan ada sepeda unik yang dikendarai dengan cara berbaring. Ada-ada saja...

(sst/sst)