Rujak uleg adalah jenis rujak yang siraman sausnya terbuat dari saus petis, kacang, cabe dan bawang putih. Semuanya digerus menjadi satu sebagai siraman.
"Rujak uleg itu mirip-mirip rujak cingur, isinya sayuran," kata salah satu warga Surabaya, Edo kepada detikTravel, Rabu (13/3/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, rujak buah sama seperti rujak buah lainnya, yaitu terdiri dari mangga muda, belimbing, kedondong, pepaya, mentimun, jambu air, dan bengkoang. Bedanya, rujak uleg buah memiliki saus yang lebih manis ketimbang rujak uleg sayur, karena menggunakan gula aren lebih banyak.
"Rujak uleg enaknya yang pedas," imbuh Edo.
Sebagai salah satu makanan tradisional yang ada di Jawa Timur, sebuah festival untuk memperkenal makanan ini. Adalah Festival Rujak Uleg nama festival tahunan yang rutin digelar di Surabaya.
Bisa dibilang, Festival Rujak Uleg adalah pesta rakyat Surabaya. Ada sekitar 1.000 peserta berkumpul setiap tahunnya untuk memeriahkan acara ini.
Biasanya, peserta rujak uleg berasal dari penduduk lokal atau datang dari luar Surabaya. Yang membuat Festival Rujak Uleg lebih menarik, para peserta harus mengenakan pakaian tertentu dan unik. Tujuannya satu, untuk menambah keceriaan festival.
Jadi jangan kaget kalau ketika datang ke Festival Rujak Uleg, Anda melihat banyak peserta yang mengenakan pakaian tentara atau nelayan. Bahkan, tak sedikit yang mengenakan kostum badut, Gatot Kaca atau kostum tokoh pewayangan lainnya.
Pada tahun 2011, Festival Rujak Uleg telah menorehkan sejarah dengan memecahkan rekor MURI dalam kategori Rujak Uleg dengan peserta terbanyak. Pada saat itu, jumlah peserta yang mengikuti festival adalah yang terbanyak, yaitu 1.500 orang.
Tak sampai di tahun 2011, tahun 2012 lalu pun Festival Rujak Uleg kembali digelar dalam rangka ultah Kota Surabaya. Sama seperti tahun 2011, Festival Rujak Uleg digelar di Jalan Kembang Jepun. Jumlah pesertanya pun tetap sama, yaitu 1.500 orang.
Bersiap untuk Festival Rujak Uleg 2013?
(shf/shf)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!