Berawal dari ide cemerlang seorang seniman lokal dan pematung, Mikael Genberg, terciptalah kamar hotel bawah air, Utter Inn. Selain menjadi satu-satunya, kamar hotel ini letaknya mengapung di atas Danau Malaren. Danau ini memiliki luas sekitar 1.140 km2 dengan kedalaman 64 meter.
Dari Daily Mail, Senin (22/4/2013), meski bagian atasnya terlihat mengapung, ruang tidur hotel ini berada 3 meter di bawah permukaan danau. Dalam kamar hotel ini pun hanya berisi twin bed dan satu meja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat berada di bagian atas, traveler bisa melihat bentang danau yang luas. Selain itu, di ruangan bagian atas juga terdapat dapur.
Berbeda dengan ruang bagian atas, kamar tidur di hotel ini berada di bawah permukaan air. Serunya, di sekeliling ruang tidur ini dihiasi dengan jendela kaca. Dengan begitu, traveler yang tidur bisa melihat ikan dan suasana di dalam danau. Keren atau seram? Tergantung bagaimana tamu hotel melihatnya.
Hotel ini hanya dibuka saat musim panas. Bila tertarik untuk bermalam di Utter Inn, mulai atur jadwal liburan Anda ke Swedia pada bulan April sampai awal September. Untuk pemesanan kamar, terlebih dulu Anda harus mengecek jadwal dan memesan ke kantor pariwisata Vasteras.
Nah, saat muim dingin tiba permukaan Danau Malaren akan membeku. Meski ada pemanas di dalam ruangan, musim dingin bukanlah waktu terbaik untuk bermalam di hotel ini.
Untuk menginap di hotel unik ini, traveler akan dikenakan biaya sekitar US$ 400-550 (Rp 3,9 juta-5,4 juta) per malam. Dari Pelabuhan Vasteras, traveler akan diantar menggunakan perahu karet untuk menuju hotel.
Ingat di hotel ini tidak ada pelayan, room service, resepsionis, dan koki. Di kamar hotel, tamu akan ditinggal seorang diri kecuali Anda menginap dengan seorang teman.
Lain cerita bila Anda memilih paket menginap yang lebih mahal. Makan malam Anda akan diantar langsung ke kamar. Agar tidak bosan di dalam kamar, tamu hotel juga difasilitasi dengan kano karet.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Wapres Gibran di Bali Bicara soal Pariwisata, Keliling Pasar Tradisional
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?