Awalnya, stasiun ini memiliki nama Victoria Terminus. Namun, pada bulan Maret tahun 1996, stasiun berganti nama menjadi Chhatrapati Shivaji Terminus (CST). Bukan tanpa alasan, pergantian nama ini dilakukan untuk mengenang jasa pahlawan nasional India Chhatrapati Shivaji.
Stasiun Chhatrapati Shivaji berada di Dr Dadabhai Naoroji Road, Mumbai. Untuk mencapainya turis bisa menggunakan taksi lokal atau bus MTDC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chhatrapati Shivaji Terminus merupakan contoh luar biasa dari arsitektur kereta api abad ke-19 di zaman persemakmuran inggris.
Stasiun ini memiliki 18 peron. 6 Peron adalah jalur untuk tujuan lokal, sedangkan 12 jalur untuk kereta jarak jauh.
Yang membuat stasiun ini menarik dan berbeda dibanding yang lain adalah bangunannya. CST memiliki bangunan yang begitu megah seperti kastil di Eropa.
Ternyata, hal ini dikarenakan CST mengambil konsep bangunan Victoria Gothik. Berkat kemegahan dan kecantikan arsitektur yang dimiliki, stasiun ini pun menjadi salah satu bangunan gothik yang terkenal di dunia.
Tak sembarangan, ternyata stasiun ini dibangun oleh arsitektur asal Inggris bernama Frederick William Stevens. Dia lah yang menambahkan ornamen ala Victoria.
Datang langsung ke sana, traveler pasti akan dibuat terkagum-kagum. Bangunan bergaya Victoria ini terlihat sangat anggun dari luar, terlebih kubah bangunan yang menambah kesan megah.
Begitu tiba di pintu masuk, wisatawan bisa melihat gerbang yang diapit oleh patung singa dan harimau. Patung ini mewakili Inggris dan India.
Struktur utama bangunan terbuat dari batu pasir dan batu kapur. Sedangkan interior stasiun dilapisi dengan marmer Italia berkualitas tinggi.
Masuk ke dalam stasiun, traveler akan dibuat melongok lewat bentuknya yang seperti katedral. Menengok ke kaca, Anda bisa melihat gambar lokomotif.
Belum selesai, wisatawan yang datang akan dibuat terpesona lewat interiornya yang indah dan juga ukiran kayu yang membalut besi pegangan tangga. Karena kemegahannya, saat ini Stasiun Chhatrapati Shivaji Terminus jadi simbol Kota Mumbai.
(shf/shf)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!