Dahulu, Truk Lagoon atau yang bernama asli Chuuk Lagoon yang berada di Federasi Mikronesia, Pasifik Selatan ini merupakan kawasan pangkalan utama Jepang saat Perang Dunia II. Tapi, kawasan ini dibombardir Pasukan Sekutu selama 3 hari 3 malam atas balasan serangan Jepang di Pearl Harbour.
Pangkalan megah ini berakhir mengenaskan. Lebih dari 60 kapal perang Jepang dan 200 pesawat tenggelam, demikian ditengok dari Daily Mail, Rabu (5/6/2013). Patahan-patahan kapal perang dan pesawat yang sudah berkarat dan ditumbuhi karang tergeletak di dasar laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama hampir lebih dari 25 tahun kawasan Truk Lagoon tidak tersentuh manusia. Beberapa orang tidak menyentuhnya karena menghormati para korban yang jatuh di sana. Beberapa lainnya merasa takut karena kisahnya.
Kawasan yang berada dekat Papua Nugini ini menarik perhatian para pecinta diving. Karena, tidak hanya satu kapal karam yang terlihat, tapi ada puluhan.
Ditambah lagi, ada ratusan bangkai pesawat yang sudah jadi kerajaan bagi terumbu karang dan biota laut lainnya. Truk Lagoon, disebut sebagai situs kapal karam terbesar di dunia.
Bangkai kapal yang berisi peluru, tank perang dan bahkan mobil Jeep pun jadi daya tarik yang tidak bisa ditemui di banyak tempat. Tak jarang juga terumbu karang warna-warni hidup melapisi bangkai-bangkai yang terlihat menyeramkan ini. Penasaran ingin menyelam ke sana?
(shf/shf)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda