Tepian Sungai Segah, Tempat Nongkrong Gaul di Berau

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tepian Sungai Segah, Tempat Nongkrong Gaul di Berau

- detikTravel
Selasa, 02 Jul 2013 17:48 WIB
Begini suasana tepian di malam hari (Putri/detikTravel)
Berau - Banyak orang yang mengira Berau di Kaltim adalah kabupaten kecil dan sepi karena ada di utara Indonesia. Nyatanya, tempat ini juga sama seperti kawasan lain, bahkan ia juga punya tempat nongkorng gaul untuk anak muda.

Adalah Tepian Sungai Segah, nama tempat nongkrong di Berau yang ramai pengunjung. Biasanya, tempat ini dipenuhi penduduk Berau dan wisatawan pada malam hari.

"Kalau malam ramai banget Tepian ini," kata Candra, salah seorang penduduk Berau kepada detikTravel, Sabtu (29/7/2013) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, tempat ini biasa dijadikan lokasi santai pada malam hari. detikTravel pun berkunjung langsung ketika sedang berada di Berau.

Suasananya lebih mirip seperti kawasan warung tenda. Ada banyak tenda warung makan berdiri di sana. Hampir seluruhnya menyediakan makanan dan minuman.

"Udah coba saraba? Itu minuman seperti jahe terus dicampur telur," tambah Candra.

Ya, itulah salah satu menu andalan yang dijual warung tenda di kawasan Tepian Sungai Segah. Bisa dibilang, inilah menu yang wajib Anda coba.

Jika ditanya soal rasa, saraba benar-benar seperti air jahe. Rasa hangat pun akan memasuki seluruh tenggorokan. Sedangkan telur, akan memberikan rasa legit dalam minuman.

Selain saraba, warung tenda di Tepian Sungai Segah juga menjual aneka makanan. Hanya saja, makanan yang dijual bukanlah makanan khas Berau. Di sana, Anda akan menemukan mie rebus, mie goreng, nasi goreng, sampai rawon pun ada.

Walau begitu, tempat ini menawarkan suasana makan yang tenang dan santai. Setiap pengunjung diminta duduk di kursi plastik yang mengelilingi meja bundar. Sambil menunggu pesanan datang, wisatawan bisa melihat ke arah laut dan langit gelap bertabur bintang.

Dari pantauan detikTravel, kebanyakan orang yang datang ke sana adalah kelompok anak muda. Mereka menghabiskan waktu dengan bercengkrama dengan teman.

Tak hanya anak muda, orangtua dengan anak yang masih kecil juga terlihat ada di sana. Ketika orangtua sedang menunggu pesanan datang, anak-anak bisa bermain di odong-odong, atau wahana mainan mini yang tersedia tak jauh dari gerobak.

(ptr/fay)

Hide Ads