Ini Bedanya Turis Asing dan Domestik di Tugu Khatulistiwa

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ini Bedanya Turis Asing dan Domestik di Tugu Khatulistiwa

- detikTravel
Rabu, 10 Jul 2013 14:41 WIB
Turis yang sedang melancong di Tugu Khatulistiwa (Shafa/detikTravel)
Pontianak - Indonesia menjadi salah satu negara yang dilewati garis khatulistiwa, garis tengah bumi. Kota yang dilewati garis ini adalah Pontianak. Tapi ada perbedaan antara turis asing dan lokal saat melancong ke sini.

Berada di Jalan Khatulistiwa, Tugu Khatulistiwa sangat mudah dicapai karena berada di tengah Kota Pontianak. Monumen bersejarah yang telah lama dikenal dunia ini hampir tak pernah sepi kedatangan pengunjung.

Seperti saat detikTravel berkunjung ke sana. Meski sedang hujan seharian, tugu ini tetap kedatangan tamu baik perorangan atau rombongan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau hari biasa, sekitar 100 turis yang datang, kalau hari libur bisa sampai 300 turis," ujar Kepala Pengelolaan Objek Wisata Tugu Khatulistiwa, Sutami kepada detikTravel beberapa waktu lalu.

Turis asing banyak juga yang penasaran dengan titik Khatulistiwa yang ditemukan saat eskpedisi oleh Belanda tahun 1928 lalu dan langsung mendatangi Tugu Khatulistiwa, tak kalah dengan turis domestik. Ada yang unik dari 2 jenis turis ini.

"Saat ditunjukkan yang mana Tugu Khatulistiwa, turis asing langsung membentangkan tangan," ujar Sutami.

Dengan kata lain, mereka sudah tahu benar mengenai sejarah dari tugu yang memiliki tinggi 4,4 meter ini. Menurut Sutami, saat diberi tahu mana garis equator atau khatulistiwanya, para turis ini sudah langsung senang dan sibuk sendiri, mengetahui sedang berada di titik tengah bumi.

Sedangkan kebanyakan dari turis lokal malah berlaku sebaliknya. Banyak dari mereka yang bertanya-tanya apa itu Tugu Khatulistiwa kepada penjaga atau pemandu wisata yang membawa mereka ke sana.

"Saya senang memberi tahu semua wisatawan yang datang ke sini mengenai sejarah dari tugu ini, tapi kebanyakan yang belum tahu sejarah, atau bahkan apa itu Tugu Khatulistiwa adalah wisatawan lokal," lanjut Sutami.

Padahal menurut Iskandar, sesama pengurus objek wisata dan juga teman kerja dari Sutami, hampir semua masyarakat Indonesia sudah tahu sejarah Tugu Khatulistiwa. Karena, tugu ini ada dalam pelajaran semasa sekolah dasar. Tapi kenapa masih banyak turis domestik yang tidak tahu ya?

(shf/shf)

Hide Ads