Parade Pria Telanjang & 5 Festival Paling Nyeleneh di Dunia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Parade Pria Telanjang & 5 Festival Paling Nyeleneh di Dunia

- detikTravel
Kamis, 11 Jul 2013 19:12 WIB
Parade Pria Telanjang & 5 Festival Paling Nyeleneh di Dunia
(Dailymail)
Okayama - Berbagai negara punya festival yang jadi daya tarik traveler. Bahkan, tak sedikit pula terdapat festival yang terlihat aneh. Dari melompati bayi hingga parade pria telanjang, inilah 6 festival paling nyeleneh di dunia!

Dari News Australia pada Kamis (11/7/2013), inilah 6 festival yang terlihat paling nyeleneh. Meski nyeleneh, turis mancanegara malah suka ikut meramaikan festival-festival tersebut. Mungkin, Anda juga tertarik?

1. La Tomatina, Spanyol

(Dailymail)
La Tomatina adalah festival berupa perang tomat yang biasa diselenggarakan di Kota Bunol, Provinsi Valencia, Spanyol. Festival ini ternyata sudah berlangsung sejak tahun 1945 dan diikuti oleh tiap turis yang datang ke sana.

Di festival ini, Anda dapat saling perang dengan melempar buah tomat yang sudah disediakan. Dalam sekejap, jalanan di Kota Bunol akan berwarna merah. La Tomatina berlangsung pada hari Rabu terakhir di bulan Agustus. Siapkan stamina, serbulah orang-orang di sekitar Anda dengan tomat!

2. Cheese Rolling Festival, Inggris

(boston.com)
Sesuai namanya, Cheese Rolling Festival adalah suatu festival mengejar keju di Inggris yang lucu dan unik untuk menyambut musim panas. Festival ini berlangsung tiap bulan Juni di Cooper's Hill, Kota Gloucester, Inggris dan sudah berlangsung selama 200 tahun!

Para peserta harus menangkap satu bundaran keju besar yang dijatuhkan dari bukit dengan kemiringan 30 derajat. Kecepatan keju yang menggelinding itu bisa sampai 112 km/jam. Tak sedikit turis yang terluka, tapi tim medis telah siap mengobatinya. Berani coba?

3. Holi, India

(boston.com)
India punya festival penuh warna-warni yang bernama Holi. Turis yang ikut dalam festival ini akan saling melempar bubuk berwarna-warni dan menyiram air. Warna bubuknya adalah merah, orange, kuning, ungu, dan hijau. Heboh!

Holi bertujuan sebagai pagelaran berdoa besar-besaran kepada para dewa untuk memohon kelancaran hidup selama setahun ke depan. Holi berlangsung sekitar Februari-Maret, saat memasuki musim semi. Turis yang mau ikutan festival ini, siap-siap berubah warna!

4. El Colacho, Spanyol

(avaxnews.net)
Satu lagi festival unik yang sekaligus menjadi tradisi di Spanyol, yaitu El Colacho. Inilah tradisi lompat bayi yang dilakukan di Desa Castrillo de Murcia sejak sekitar tahun 1600-an. Pria yang melakukan lompatan tersebut memakai kostum dan disebut setan.

Pria itu lalu melompati 4-5 bayi yang berumur sekitar 1 tahun di tengah-tengah jalan raya yang dipadati oleh masyarakat dan traveler. Konon ketika setan melompati sang bayi, maka segala hal buruk yang melekat pada si bayi akan terhapus.

5. The Monkey Buffet Festival, Thailand

(www.latimes.com)
Kota Lopburi di Thailand punya festival yang dimeriahkan oleh ribuan monyet, yaitu The Monkey Buffet Festival. Di sini masyarakat sekitar akan menyiapkan aneka makanan dan minuman dalam meja-meja besar.

Tak lama, para monyet pun datang dan melahap semuanya, mulai dari buah-buahan, kue, hingga minuman soda. Festival ini jadi momen para turis untuk melihat tingkah jenaka para monyet. Memang, banyak habitat monyet yang tinggal di Lopburi. Festival ini juga jadi daya tarik bagi turis.

6. Naked Man Festival, Jepang

(nagmag.jp)
Di Okayama, Jepang terdapat Naked Man Festival yang terkenal. Sesuai dengan namanya, ini adalah festival parade pria telanjang yang bakal berjalan mengelilingi kota. Ribuan pria selalu ikut serta dalam festival ini, termasuk juga turis.

Tapi mereka tidak benar-benar telanjang, karena masih menggunakan cawat ala Jepang yang seperti digunakan oleh pesumo. Festival ini pun berlangsung tiap bulan Februari, saat Jepang dalam musim dingin. Festival ini bertujuan supaya mereka mendapat keberuntungan sepanjang tahun.
Halaman 2 dari 7
La Tomatina adalah festival berupa perang tomat yang biasa diselenggarakan di Kota Bunol, Provinsi Valencia, Spanyol. Festival ini ternyata sudah berlangsung sejak tahun 1945 dan diikuti oleh tiap turis yang datang ke sana.

Di festival ini, Anda dapat saling perang dengan melempar buah tomat yang sudah disediakan. Dalam sekejap, jalanan di Kota Bunol akan berwarna merah. La Tomatina berlangsung pada hari Rabu terakhir di bulan Agustus. Siapkan stamina, serbulah orang-orang di sekitar Anda dengan tomat!

Sesuai namanya, Cheese Rolling Festival adalah suatu festival mengejar keju di Inggris yang lucu dan unik untuk menyambut musim panas. Festival ini berlangsung tiap bulan Juni di Cooper's Hill, Kota Gloucester, Inggris dan sudah berlangsung selama 200 tahun!

Para peserta harus menangkap satu bundaran keju besar yang dijatuhkan dari bukit dengan kemiringan 30 derajat. Kecepatan keju yang menggelinding itu bisa sampai 112 km/jam. Tak sedikit turis yang terluka, tapi tim medis telah siap mengobatinya. Berani coba?

India punya festival penuh warna-warni yang bernama Holi. Turis yang ikut dalam festival ini akan saling melempar bubuk berwarna-warni dan menyiram air. Warna bubuknya adalah merah, orange, kuning, ungu, dan hijau. Heboh!

Holi bertujuan sebagai pagelaran berdoa besar-besaran kepada para dewa untuk memohon kelancaran hidup selama setahun ke depan. Holi berlangsung sekitar Februari-Maret, saat memasuki musim semi. Turis yang mau ikutan festival ini, siap-siap berubah warna!

Satu lagi festival unik yang sekaligus menjadi tradisi di Spanyol, yaitu El Colacho. Inilah tradisi lompat bayi yang dilakukan di Desa Castrillo de Murcia sejak sekitar tahun 1600-an. Pria yang melakukan lompatan tersebut memakai kostum dan disebut setan.

Pria itu lalu melompati 4-5 bayi yang berumur sekitar 1 tahun di tengah-tengah jalan raya yang dipadati oleh masyarakat dan traveler. Konon ketika setan melompati sang bayi, maka segala hal buruk yang melekat pada si bayi akan terhapus.

Kota Lopburi di Thailand punya festival yang dimeriahkan oleh ribuan monyet, yaitu The Monkey Buffet Festival. Di sini masyarakat sekitar akan menyiapkan aneka makanan dan minuman dalam meja-meja besar.

Tak lama, para monyet pun datang dan melahap semuanya, mulai dari buah-buahan, kue, hingga minuman soda. Festival ini jadi momen para turis untuk melihat tingkah jenaka para monyet. Memang, banyak habitat monyet yang tinggal di Lopburi. Festival ini juga jadi daya tarik bagi turis.

Di Okayama, Jepang terdapat Naked Man Festival yang terkenal. Sesuai dengan namanya, ini adalah festival parade pria telanjang yang bakal berjalan mengelilingi kota. Ribuan pria selalu ikut serta dalam festival ini, termasuk juga turis.

Tapi mereka tidak benar-benar telanjang, karena masih menggunakan cawat ala Jepang yang seperti digunakan oleh pesumo. Festival ini pun berlangsung tiap bulan Februari, saat Jepang dalam musim dingin. Festival ini bertujuan supaya mereka mendapat keberuntungan sepanjang tahun.

(aff/aff)

Hide Ads