Tiap-tiap daerah di Indonesia punya tradisi unik menjelang Lebaran tiba. Berada di tepi laut Sulawesi Utara, Gorontalo memiliki tradisi Tumbilotohe. Selama 3 hari di akhir bulan Ramadan, Gorontalo akan 'bercahaya'.
Dilirik dari situs resmi Pariwisata Indonesia, Kamis (1/8/2013), Tumbilotohe adalah tradisi asli Gorontalo yang berlangsung sejak abad ke-15. Pada malam hari menjelang Lebaran, jalan di Gorontalo akan dipenuhi cahaya lampu minyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasana menjelang Lebaran benar-benar terasa berkesan. Sebab, setiap sudut jalanan hingga rumah-rumah penduduk di sana akan ditaruh lampu minyak. Uniknya, lampu-lampu minyaknya dibentuk sedemikian rupa, dari gapura hingga berbentuk bunga.
Ternyata, Tumbilotohe punya nilai sejarah dan luhur yang tinggi. Penyelenggaraan Tumbilotohe pada masa lalu, memudahkan masyarakat Gorontalo untuk membayar zakat Fitrah dan membagikan zakat fitrah pada malam hari. Sebab, saat itu belum terdapat lampu-lampu jalanan sebagai penerangan.
Selain itu, Tumbilotohe bermaksud sebagai penanda datangnya Idul Fitri. Oleh sebab itu, jiwa dan hati yang kembali bersih harus bersih serta terang benderang seperti makna pemasangan lampu tersebut.
Tradisi Tumbilotohe pun makin berkembang. Kini di tanah luas atau lapangan, masyarakat membentuk lentera atau kaligrafi Al Quran dari lampu-lampu minyak. Suasana datangnya Lebaran makin terasa meriah dan masyarakat larut dalam suka cita.
Di tahun 2007, tradisi Tumbilotohe menorehkan sejarah pada Museum Rekor Indonesia (MURI). Saat itu, masyarakat Gorontalo berhasil menyalakan lima juta lampu minyak. Wow!
Wisatawan yang datang ke Gorontalo bisa ikut langsung dalam perayaan Tumbilotohe. Selain terkesima oleh cahaya-cahaya lampu yang banyak, ada festival bedug yang membuat suasana makin meriah. Selamat datang Idul Fitri di Gorontalo!
(ptr/fay)
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana