Mendekati tanggal 17 Agustus, bangsa Indonesia kembali memperingati Hari Kemerdekaan. Bendera Merah Putih gagah berkibar di seluruh penjuru kota. Berpuluh tahun yang lalu, Presiden Soekarno dengan gagahnya membacakan Teks Proklamasi menandai kemerdekaan Bangsa Indonesia dari tangan penjajah.
Kenangan pada hari itu tersimpan di Ruang Kemerdekaan di dalam Monumen Nasional. Anda dapat mendengar secara langsung suara Sang Proklamator Soekarno yang sedang membacakan Teks Proklamasi, setiap jam dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Teks yang ada di Ruang Kemerdekaan adalah fotocopy dari teks asli, sedangkan teks asli ada di Istana Negara, dan teks yang diketik ada di Gedung Arsip Negara," kata Penjaga Monumen Nasional, Dillar.
Di samping rekaman suara Presiden Soekarno, terdapat juga peta Indonesia, tulisan Teks Proklamasi, dan lambang Burung Garuda raksasa dengan ukuran besar, menempel di tembok. Tidak hanya itu, tepat di bawah tulisan besar Teks Proklamasi terdapat sebuah kotak kaca yang ditutupi kain. Kotak kaca tersebut merupakan tempat dari bendera Pusaka Indonesia pertama yang dijahit oleh Ibu Fatmawati Soekarno, istri sang Proklamator.
Terdapat juga ruang Museum Sejarah Indonesia tepat selantai di bawah Ruang Kemerdekaan. Anda juga dapat menaiki puncak monumen dan bagian cawan.
Bagi yang ingin berkunjung, dapat langsung menuju Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Terdapat kendaraan gratis semacam odong-odong yang dapat mengantarkan wisatawan dari tempat parkir menuju Monumen Nasional. Dikenakan biaya Rp 2.000 untuk anak kecil, Rp 3.000 untuk mahasiswa, dan Rp 5.000 untuk dewasa. Untuk naik ke puncak, Anda perlu membayar lagi Rp 2.000 untuk anak kecil, Rp 5.000 untuk mahasiswa, dan Rp 10.000 untuk dewasa.
Menjelang Hari Kemerdekaan, Monumen Nasional banyak dikunjungi oleh wisatawan. Disarankan Anda datang lebih awal untuk menghindari antrean. Monas buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga pukul 15.00 WIB, kecuali hari libur nasional dan hari Senin pada Minggu terakhir.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Takut Bayar Royalti, PO Haryanto Ikut Larang Kru Putar Lagu di Bus
Turis China Serang Petugas Imigrasi, Jilbab Ditarik Sampai Lepas