Mengintip Kamar Hotel Presiden SBY dan Megawati di Sorong

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Festival Sorong 2013

Mengintip Kamar Hotel Presiden SBY dan Megawati di Sorong

- detikTravel
Jumat, 27 Sep 2013 18:27 WIB
Kamar tidur Presiden SBY di kamar president suite (Ropesta/detikTravel)
Sorong - Sekilas tak ada yang istimewa dengan Hotel Mariat di Kota Sorong, Papua Barat. Tapi siapa sangka, Presiden SBY dan Presiden Megawati saat menjabat, pernah menginap di hotel ini. Seperti apa kamar mereka berdua?

Hotel Mariat terletak di Jalan A Yani, Sorong. Warnanya gedungnya perpaduan biru langit dan biru laut. Bangunannya dari luar mirip pertokoan. Memang, sebagian bangunan di lantai 1-2 ditempati sebagai pusat perbelanjaan.

Tapi, hotel bintang tiga ini menyimpan cerita unik di salah satu kamarnya. Presiden SBY dan mantan Presiden Megawati pernah menginap di kamar tersebut. detiktravel dan rombongan Kemenparekraf untuk meliput Festival Sorong 2013, melongok kamar itu beberapa jam sambil menunggu waktu check in, Kamis (26/9/2013) kemarin. Di depan pintu lift, memang dipasang foto-foto SBY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"SBY dan Megawati pernah menginap di kamar ini. Pak Jusuf Kalla juga pernah," kata room boy itu sambil menurunkan satu per satu barang kami.

Pernyataanya dibenarkan oleh Paul Sampebua, Sales Eksekutif Hotel Mariat. President Suite tersebut, sesuai namanya, pernah ditempati oleh dua presiden RI itu. Tapi tentu saja, keduanya tidak menginap dalam waktu bersamaan. SBY menginap saat meninjau penanganan tanggap darurat gempa bumi pada Januari 2009 lalu, Megawati pada kesempatan yang lain lagi sebelumnya.

"Presiden SBY waktu itu di kamar 401. Ibu Mega juga waktu datang tinggal di kamar yang sama," kata dia.

Ada kisah menarik saat Presiden SBY tinggal di kamar tersebut selama dua hari, untuk meninjau penanganan tanggap darurat gempa bumi. "Jadi pas lihat kamarnya, Paspampresnya minta kita ubah posisi tempat tidur. Sebelumnya kan menghadap ke jalan dan jendela, waktu itu diganti jadi membelakangi jendela," kata Paul.

Desain kamar itu tetap dipertahankan hingga sekarang. Itu sebabnya, posisi tempat tidur di lantai empat itu berbeda dengan kamar President Suite di lantai tiga. Mendengar pengakuannya, rasanya jadi makin penasaran untuk mengintip bagaimana rupa kamar pak presiden.

Begitu masuk, terasa kamar itu sangat lapang. Lebih mirip sebuah apartemen dengan satu ruang makan, ruang tidur, ruang tamu. Di ruang makan, koleksi peralatan makan ditata di atas meja. Sebuah kulkas diletakkan di pojok.

Di ruang utama, ada kamar tidur dengan nuansa kuning keemasan. Ada juga ruang tamu dengan empat sofa kulit warna coklat. detiktravel sempat mencoba duduk di kursinya yang empuk dan tidur di tempat tidur king sizenya.

Ketika menyibakkan jendela, tampaklah jalan raya Sorong yang tidak terlalu padat kendaraan. Selain itu, mata kita juga dimanjakan dengan pohon-pohon hijau masih terlihat dominan dibanding jumlah rumah penduduk.

"Keunggulan president suite itu ya ada ruang makan sendiri. Kamar mandi 2, satu yang utama dan satu untuk tamu di luar, TV-nya juga ada dua. Ada kulkas, interiornya juga lebih bagus. Lemarinya dari kayu jati. Selain itu pemandangannya ke jalan, kata Paul.

Hotel yang termasuk hotel pertama di kawasan Sorong ini berdiri sejak 1994 dengan nama Sahid Mariat. Setelah pisah manajemen, hotel lima lantai itu kini disebut Hotel Mariat. Letaknya berseberangan dengan RS TNI Angkatan Laut dan bersebelahan dengan Ramayana. Jaraknya sekitar tiga kilometer dari Bandara Sorong.

Dari total 82 kamarnya, hanya ada dua president suite, bertarif sekitar Rp 3 juta per malam. Banyak pejabat mulai dari menteri hingga gubernur dan walikota yang juga pernah tinggal di kamar itu. Semua tamu yang menginap setelah SBY, tak ada yang complain dengan posisi tempat tidur yang diubah sesuai selera Pak Presiden.

(fay/fay)

Hide Ads