Yuk, Blusukan ke Taman Nasional Kutai

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Yuk, Blusukan ke Taman Nasional Kutai

- detikTravel
Rabu, 11 Des 2013 14:48 WIB
Suasana Treking di TN Kutai (Saud/detikTravel)
Kutai Timur - Taman Nasional Kutai (TNK) di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, memiliki 2 tempat wisata bagi yang hobi treking. Di TNK, traveler bakal menemui pohon ulin (Eusideroxylon zwageri) terbesar di dunia dan orangutan.

Pohon ulin raksasa terbesar di dunia berada di hutan wisata Sangkima di TNK. Pohon berdiameter 2,47 meter setinggi 30 meter itu menjadi ikon TNK yang memiliki luas 198.629 hektar dan diperkirakan berusia lebih dari 1.000 tahun.

Lokasi Sangkima sendiri berada di jalan poros Bontang-Sangatta yang dapat ditempuh 3,5 jam dari Samarinda. detikTravel menjelajah hutan ini pada pekan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiba di Sangkima, kita harus treking ke dalam hutan kurang lebih 45 menit. Tidak sedikit wisatawan domestik dan mancanegara yang dibikin penasaran dengan pohon ulin terbesar di dunia itu. Ya, selama treking, kita juga bakal menemui beragam spesies pepohonan khas hutan tropis Kalimantan loh.

Selain Sangkima, kawasan lain di TNK yang juga menjadi primadona bagi penggemar treking adalah hutan wisata Prefab. Setiba di ibukota Kabupaten Kutai Timur, Sangatta, perjalanan dengan kendaraan harus dilanjutkan kembali menuju Desa Kabo Jaya.

Nah, tiba di Desa Kabo Jaya, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan perahu motor berkapasitas hingga 8 orang menyusuri Sungai Sangatta. Di Prefab, kita akan ditunjukan rimbunan hutan.

Prefab juga menjadi primadona peneliti maupun mahasiswa asing yang belajar tentang hutan tropis Indonesia serta meneliti orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus morio). Tentu saja karena Prefab menjadi salah satu habitat orangutan. Untuk urusan menginap, jangan khawatir karena di Prefab disediakan guest house ala kadarnya bagi yang ingin menginap.

Wisata Prefab, memiliki sejumlah jalur treking dengan waktu tempuh 1-1,5 jam. Kelelahan saat treking bakal tidak terasa karena kita seperti merasakan menyatu dengan alam liar. Jika beruntung, kita juga bakal bertemu orangutan. Seru bukan?

"Ada sekitar 2.000 orangutan yang hidup di TNK, salah satu habitatnya di Prefab ini," kata peneliti orangutan asal Universitas York, Kanada, Anne E Russon.

Yang lebih bikin seru, saat treking kita bakal dihinggapi hewan pacet atau sejenis lintah. Keberadaan hewan pacet sendiri di Prefab dinilai menujukan kondisi hutan Prefab yang masih perawan. Tapi jangan khawatir, pacet sendiri bakal melepaskan hisapan darahnya kalau tubuhnya sudah membesar.

"Pacet juga menjadi keseruan tersendiri waktu treking di Prefab. Juga ada tarantula di malam hari," kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) I Sangatta, Hernowo Supriyanto.

Nah, bagi traveler yang ingin treking ke TNK, mereka bakal menemui keseruan-keseruan itu sambil belajar mencintai hutan dan alam liar. Ayo kita treking ke Taman Nasional Kutai!

(fay/ptr)

Hide Ads