6 Istana presiden di Indonesia berada di Jakarta, Bogor, dan Tampaksiring di Bali. Istana-istananya menyimpan nilai sejarah tentang perjalanan Bangsa Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda. Asyiknya, traveler bisa datang ke beberapa istana presiden tersebut.
Dilongok dari situs resmi Istana Kepresidenan Indonesia, Kamis (20/3/2014) berikut 6 istana presiden di Indonesia:
(presidenri.go.id)
|
1. Istana Negara
(presidenri.go.id)
|
Istana Negara dibangun tahun 1796 untuk kediaman pribadi seorang warga negara Belanda, bernama J.A van Braam. Pada tahun 1816, bangunan ini diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda dan digunakan sebagai pusat kegiatan pemerintahan serta kediaman para Gubernur Jenderal Belanda. Umurnya berarti sudah ratusan tahun!
Ada dua sejarah penting yang terjadi di Istana Negara pada masa silam. Pertama, ketika Jendral de Kock menguraikan rencananya kepada Gubernur Jenderal Baron van der Capellen untuk menindas pemberontakan Pangeran Diponegoro dan merumuskan strateginya dalam menghadapi Tuanku Imam Bonjol. Kedua, saat Gubernur Jendral Johannes van de Bosch menetapkan sistem tanam paksa.
1. Istana Negara
(presidenri.go.id)
|
Istana Negara dibangun tahun 1796 untuk kediaman pribadi seorang warga negara Belanda, bernama J.A van Braam. Pada tahun 1816, bangunan ini diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda dan digunakan sebagai pusat kegiatan pemerintahan serta kediaman para Gubernur Jenderal Belanda. Umurnya berarti sudah ratusan tahun!
Ada dua sejarah penting yang terjadi di Istana Negara pada masa silam. Pertama, ketika Jendral de Kock menguraikan rencananya kepada Gubernur Jenderal Baron van der Capellen untuk menindas pemberontakan Pangeran Diponegoro dan merumuskan strateginya dalam menghadapi Tuanku Imam Bonjol. Kedua, saat Gubernur Jendral Johannes van de Bosch menetapkan sistem tanam paksa.
2. Istana Merdeka
(detikFoto)
|
Traveler bisa mengikuti tur Istura (Istana Untuk Rakyat) untuk melihat bagian dalam Istana Merdeka. Di dalamnya tersimpan banyak lukisan yang menggambarkan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah Belanda dan meraih kemerdekaan. Tiket masuknya gratis!
Istana Merdeka juga menyimpan bendera Merah Putih hasil rajutan Fatmawati, sebagai bendera pertama yang berkibar dalam proklamasi kemerdekaan oleh Presiden Soekarno. Istana Merdeka juga jadi tempatnya presiden beristirahat, dengan gazebo yang besar di dalamnya. Tur Istura berlangsung tiap Sabtu dan Minggu, tetapi sewaktu-waktu ditutup jika ada acara kenegaraan atau kepentingan Presiden.
2. Istana Merdeka
(detikFoto)
|
Traveler bisa mengikuti tur Istura (Istana Untuk Rakyat) untuk melihat bagian dalam Istana Merdeka. Di dalamnya tersimpan banyak lukisan yang menggambarkan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah Belanda dan meraih kemerdekaan. Tiket masuknya gratis!
Istana Merdeka juga menyimpan bendera Merah Putih hasil rajutan Fatmawati, sebagai bendera pertama yang berkibar dalam proklamasi kemerdekaan oleh Presiden Soekarno. Istana Merdeka juga jadi tempatnya presiden beristirahat, dengan gazebo yang besar di dalamnya. Tur Istura berlangsung tiap Sabtu dan Minggu, tetapi sewaktu-waktu ditutup jika ada acara kenegaraan atau kepentingan Presiden.
3. Istana Bogor
(visitbogor.com)
|
Meski begitu, Istana Bogor masih berfungsi sebagai tempat penjamuan tamu-tamu negara. Pada November 1994, Istana Bogor menjadi tempat pertemuan tahunan menteri ekonomi APEC (Asia-Pasific Economy Cooperation) dan diterbitkanlah Deklarasi Bogor. Deklarasi ini merupakan komitmen 18 negara anggota APEC untuk mengadakan perdangangan bebas dan investasi sebelum tahun 2020.
Lalu pada November 2006, presiden AS saat itu George W Bush berkunjung ke Istana Bogor dan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama enam jam. Uniknya, bangunan Istana Bogor mencontoh arsitektur Blenheim Palace di Inggris.
3. Istana Bogor
(visitbogor.com)
|
Meski begitu, Istana Bogor masih berfungsi sebagai tempat penjamuan tamu-tamu negara. Pada November 1994, Istana Bogor menjadi tempat pertemuan tahunan menteri ekonomi APEC (Asia-Pasific Economy Cooperation) dan diterbitkanlah Deklarasi Bogor. Deklarasi ini merupakan komitmen 18 negara anggota APEC untuk mengadakan perdangangan bebas dan investasi sebelum tahun 2020.
Lalu pada November 2006, presiden AS saat itu George W Bush berkunjung ke Istana Bogor dan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama enam jam. Uniknya, bangunan Istana Bogor mencontoh arsitektur Blenheim Palace di Inggris.
4. Istana Cipanas
(jabarprov.go.id)
|
Rupanya, Istana Cipanas dulunya adalah bangunan pribadi milik seorang tuan tanah Belanda yang dibangun pada tahun 1740. Sejak masa pemerintahan Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron Van Imhoff, bangunan ini difungsikan sebagai tempat peristirahan Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Sampai saat ini, Istana Cipanas pun jadi tempat peristirahatan presiden dan tempat berlangsungnya acara-acara non-formal.
Istana Cipanas disebut-sebut sebagai tempat favorit Presiden untuk beristirahat. Betapa tidak, istana ini memiliki tempat pemandian air panas, kolam pemacingan ikan, dan kebun. Istana Cipanas pernah jadi tempat resepsi pernikahan antara Edhie Baskoro Yudhoyono, putra Presiden SBY, dengan Siti Ruby Aliya Rajasa.
4. Istana Cipanas
(jabarprov.go.id)
|
Rupanya, Istana Cipanas dulunya adalah bangunan pribadi milik seorang tuan tanah Belanda yang dibangun pada tahun 1740. Sejak masa pemerintahan Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron Van Imhoff, bangunan ini difungsikan sebagai tempat peristirahan Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Sampai saat ini, Istana Cipanas pun jadi tempat peristirahatan presiden dan tempat berlangsungnya acara-acara non-formal.
Istana Cipanas disebut-sebut sebagai tempat favorit Presiden untuk beristirahat. Betapa tidak, istana ini memiliki tempat pemandian air panas, kolam pemacingan ikan, dan kebun. Istana Cipanas pernah jadi tempat resepsi pernikahan antara Edhie Baskoro Yudhoyono, putra Presiden SBY, dengan Siti Ruby Aliya Rajasa.
5. Gedung Agung Yogyakarta
(jogja-info.org)
|
Pada 6 Januari 1946, Yogyakarta resmi menjadi ibukota baru Republik Indonesia yang masih muda. Istana itu pun berubah menjadi Istana Kepresidenan sebagai kediaman Presiden Soekarno, Presiden pertama Indonesia, beserta keluarganya. Di istana ini jugalah, Presiden Soekarno melantik Jenderal Soedirman sebagai Panglima Besar TNI pada tanggal 3 Juni 1947.
Gedung Agung Yogyakarta berfungsi sebagai tempat menjamu tamu-tamu negara. Beberapa tamu negara yang pernah datang ke sana adalah Yang Dipertuan Agung Sultan Azlan Shah dari Malaysia di tahun 1990, Kaisar Akihito Jepang di tahun 1991, dan Putri Basma dari Yordania pada tahun 1996.
5. Gedung Agung Yogyakarta
(jogja-info.org)
|
Pada 6 Januari 1946, Yogyakarta resmi menjadi ibukota baru Republik Indonesia yang masih muda. Istana itu pun berubah menjadi Istana Kepresidenan sebagai kediaman Presiden Soekarno, Presiden pertama Indonesia, beserta keluarganya. Di istana ini jugalah, Presiden Soekarno melantik Jenderal Soedirman sebagai Panglima Besar TNI pada tanggal 3 Juni 1947.
Gedung Agung Yogyakarta berfungsi sebagai tempat menjamu tamu-tamu negara. Beberapa tamu negara yang pernah datang ke sana adalah Yang Dipertuan Agung Sultan Azlan Shah dari Malaysia di tahun 1990, Kaisar Akihito Jepang di tahun 1991, dan Putri Basma dari Yordania pada tahun 1996.
6. Istana Tampaksiring
(Haryanto/Setpres)
|
Pembangunan Istana Tampaksiring adalah atas prakasa Presiden Soekarno. Presiden Soekarno kala itu menginginkan adanya tempat peristirahatan bagi presiden dan keluarga yang hawanya sejuk serta jauh dari perkotaan. Selain itu, juga sebagai tempat menjamu dan peristirahatan tamu-tamu negara.
6. Istana Tampaksiring
(Haryanto/Setpres)
|
Pembangunan Istana Tampaksiring adalah atas prakasa Presiden Soekarno. Presiden Soekarno kala itu menginginkan adanya tempat peristirahatan bagi presiden dan keluarga yang hawanya sejuk serta jauh dari perkotaan. Selain itu, juga sebagai tempat menjamu dan peristirahatan tamu-tamu negara.
Halaman 2 dari 14
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!