Atraksi putri duyung itu sebenarnya merupakan drama musikal, Putri Duyung dan Kalung Mutiara. Drama musikal yang menceritakan kerajaan putri duyung yang diganggu dengan gurita jahat. Dengan dibantu lumba-lumba, dua penyelam dan kalung mutiara, akhir cerita berujung manis dan bahagia.
detikTravel berkesempatan melakukan wawancara dengan salah satu putri duyung di sana, Meidina Islamiati. Wanita cantik berkulit sawo matang ini bercerita tentang pengalamannya menjadi putri duyung.
"Rasanya menyenangkan menjadi putri duyung, atraksi di bawah air sambil bermain dengan lumba-lumba," ujarnya kepada detikTravel di Underwater Theater, Ocean Dream Samudera, Ancol, Jakarta, Kamis (8/5/2014) kemarin.
Meidina sudah menjadi putri duyung di Ocean Dream Samudera selama 2 tahun. Dia menjelaskan, tidak ada kemampuan khusus untuk menjadi putri duyung, hanya bisa berenang dan menyelam saja. Tak ketinggalan, soal penampilan.
"Belajar menjadi putri duyung tergantung kemampuan masing-masing juga. Paling cepat itu satu bulan sampai bisa lima bulan lamanya. Kami setiap hari selalu berlatih untuk mempelajari gerakan-gerakan baru," ungkap Meidina.
Anda yang melihat aksi putri duyung di Ocean Dream Samudera pasti dibuat terpana. Mereka berjungkir-balik di dalam air, melakukan dansa bagai balerina di dalam air dan bisa bertahan cukup lama di dalam air.
"Paling lama, saya bisa tahan napas satu menit di dalam air," katanya yang saat itu akan kembali beraksi di dalam air.
Menurut Meidina, pertunjukan putri duyung di Underwater Theater, Ocean Dream Samudera berbeda dengan pertunjukan putri duyung di tempat lain. Di sini, mereka beratraksi bareng lumba-lumba!
"Lumba-lumba itu hewan yang lucu. Mereka mudah beradaptasi dengan kita. Intinya, kita jangan panik dan tidak boleh takut agar mereka nyaman. Kalau kita tenang, malah mereka datang sendiri," ungkap Meidina.
Soal lumba-lumba, Meidina punya cerita unik. Lumba-lumba yang biasa dipentaskan di Underwater Theater adalah lumba-lumba jantan, yang mana ternyata mereka lebih nyaman dan dekat dengan putri duyung ketimbang bersama penyelam pria.
"Itulah uniknya, mereka (lumba-lumba) suka dekat sama putri duyung daripada penyelam-penyelam yang pria. Mereka senang dibelai dan dielus-elus, manjalah seperti anak kecil. Apa karena mamalia juga ya?" tuturnya.
Namun, bukan berarti mudah begitu saja untuk beratraki bersama lumba-lumba. Satu masalah yang biasa membuat lumba-lumba tidak beratraksi maksimal adalah karena bad mood.
"Mereka itu kadang suka bad mood, mungkin karena tak ada betina kali ya. Apalagi saat musim kawin, wah itu susah diatur dan bisa-bisa menabrak kita yang sedang di dalam air," tutur Meidina.
Selain itu, Meidina mengaku tak ada kesulitan berarti untuk menjadi putri duyung. Hanya saja, pendengaran suka merasa sakit karena harus menyelam dengan cepat ke bawah air. Terang saja, kedalaman akuariumnya mencapai 7 meter!
Di Underwater Theater, terdapat lima putri duyung, empat penyelam pria dan empat ekor lumba-lumba. Pertunjukannya berlangsung setiap hari, dua kali saat weekday dan tiga kali saat weekend dan hari libur.
"Senang saja rasanya, berada di dalam air disaksikan banyak orang-orang," pungkas Meidina.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda