Iya betul, selain jadi tempat main skateboard, roller coaster, menjajal WiFi gratis dan berwisata kuliner, wisatawan datang ke Taman Bungkul untuk berwisata religi. Di Taman Bungkul terdapat makam ulama yang erat kaitannya dengan Wali Songo dan penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.
Dalam kisah sejarahnya yang dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (13/5/2014) Ki Ageng Bungkul atau Ki Ageng Supo (1400-1481) dulunya adalah bangsawan dari Kerajaan Majapahit. Sewaktu masuk Islam berganti nama menjadi Ki Ageng Mahmuddin.
Bungkul memiliki putri cantik bernama Dewi Wardah. Sunan Giri dinikahkah dengan Dewi Wardah karena konon Sunan Giri berhasil memenangkan sayembara mengambil buah delima sakti. Hingga wafatnya, Sunan Bungkul dimakamkan di Bungkul yang akhirnya ratusan tahun kemudian menjadi taman yang cantik di Surabaya.
Kunjungan ziarah ke makam Mbah Bungkul jadi agenda wajib wisata religi di Surabaya. Peziarah bisa datang dari berbagai kota di Jawa Timur.
Makam Sunan Bungkul paling ramai saat liburan tiba. Saat itu, di sekitar Taman Bungkul akan dipenuhi bus-bus dari luar Surabaya, misalnya dari Kediri, Blitar, Malang dan Tulungagung.
Tapi, tentu saja wisatawan tidak hanya datang untuk berziarah ke Makam Sunan Bungkul. Usai berziarah, mereka juga memanfaatkan waktu untuk menikmati Taman Bungkul dan mencicipi aneka wisata kuliner di sekitar Taman Bungkul.
Semoga saja perbaikan Taman Bungkul bisa cepat selesai. Sehingga, wisatawan bisa menikmati Taman Bungkul secara maksimal dari wisata religi sampai wisata taman kota.
(shf/shf)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau