Kawah Ijen di Banyuwangi, punya pemandangan cantik dan fenomena api biru yang cuma ada dua di dunia. Wisatawan yang ke sana jangan lupa membeli suvenir khasnya yang berupa cetakan cairan belerang. Lucu-lucu lho!
Kalau biasanya oleh-oleh dari pendakian gunung adalah foto-foto, maka berbeda dengan Gunung Ijen di Banyuwangi. Saat mendaki gunung tersebut dan menjelajahi Kawah Ijen, Anda bakal bertemu banyak penambang belerang yang menjual aneka suvenir menggemaskan. Suvenirnya pun cuma ada di sana, tidak ada di tempat lain.
"Ini oleh-oleh asli dari Kawah Ijen. Murah, Rp 5.000 tiga saja," kata Joko Susanto, salah satu penambang belerang di Kawah Ijen yang menyodorkan benda-benda kecil berwarna kuning kepada saya dan beberapa rombongan tim adventure dari Explore Indonesia saat mendaki Gunung Ijen beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah melihat dari dekat, benda-benda kecil berwarna kuning itu adalah aneka cetakan dengan bentuk yang menggemaskan. Ada yang berbentuk kura-kura, Hello Kitty, mobil, teddy bear, pesawat, kepiting, dan masih banyak lagi. Besarnya paling hanya sebesar telapak tangan anak-anak.
"Suvenir ini terbuat dari cairan belerang yang dicetak dan didinginkan selama 10-20 menit. Cetakannya memang bermacam-macam bentuknya dan dibuat langsung di dasar Kawah Ijen," papar Joko.
Kalau suvenirnya dicium, memang bau belerang sangat menyengat di hidung dan bisa merasa sedikit pusing. Namun Joko menegaskan, suvenir yang terbuat dari bahan cairan belerang ini aman untuk dibawa pulang.
"Malah bagus untuk pengusir nyamuk, karena nyamuk tak suka bau belerang," ucap pria asli dari Bayuwangi ini.
Suvenir yang paling mahal adalah cetakan cairan belerang yang ukurannya besar, seperti berbentuk pohon atau berbentuk hati bertuliskan I Love Ijen. Harganya hanya Rp 10 ribu, masih terjangkau!
"Suvenir seperti ini baru kok ada di Ijen. Ide awal pembuatan suvenir ini adalah dari Pak Bupati, Pak Anas (BUpati Banyuwangi, Abdullah Azar Anas-red). Beliau menyuruh kami membuat sesuatu yang kreatif, makanya kami buat seperti ini. Apa ya namanya, ekonomi kreatif," ungkap Joko.
Suvenir-suvenir tersebut tentu jadi penghasilan tambahan bagi para penambang belerang di Kawah Ijen. Meski tidak mudah patah, tapi Anda harus berhati-hati menaruh suvenirnya di dalam tas.
Silakan berburu cinderamata unik ini saat melancong ke sana ya! Mau tahu serunya mendaki Gunung Ijen, tonton dulu video berikut ini: (shf/shf)
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Hotel di Mataram Kaget Disurati LMKN, Ditagih Royalti Musik dari TV di Kamar