Saat mendaki Gunung Ijen dan melihat kawahnya bersama tim adventure dari Explore Indonesia beberapa waktu lalu, saya melihat banyak turis mancanegara di sana. Jumlahnya tak hanya satu dua, tapi mungkin puluhan dari orang tua sampai anak muda.
"Bule paling banyak datang ke Ijen itu dari Prancis," kata Sofyan Yudianto dari Bagian Lapangan Dinas Pariwisata Banyuwangi yang juga jadi pemandu mendaki Gunung Ijen menjawab rasa penasaran saya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namanya kalau tidak salah Nicolas Hulu, dia meliput beberapa tempat wisata di Pulau Jawa seperti Bromo dan Ijen. Saat meliput Ijen, dia naik heli dan semenjak itulah banyak bule Prancis yang datang untuk melihat kecantikannya dari dekat," ungkap Sofyan.
Bahkan menurut Sofyan, ada larangan untuk turun ke kawah dalam bahasa Inggris, Indonesia dan Prancis. Sayang, saat itu saya tidak sempat melihatnya karena sibuk mengurus peserta dan mengabadikan sudut-sudut Kawah Ijen dalam kamera.
"Biasanya, turis mancanegara datang ke Kawah Ijen saat Juli sampai September. Sebulan itu bisa 500 turis yang datang," tutur Sofyan.
Fenomena api biru jadi alasan utama para turis untuk melancong ke Kawah Ijen. Memang, fenomena alam yang unik ini hanya ada dua di dunia yakni di Indonesia dan islanda. Para turis pun rela mendaki pada pagi hari demi melihat fenomena tersebut.
"Turis Eropa khususnya dari Prancis mendominasi jumlah kunjungan turis mancanegara ke Kawah Ijen. Turis yang paling sedikit dari Australia dan Amerika," terang Sofyan.
Explore Indonesia: Tour Banyuwangi adalah program liburan detikTravel untuk mempromosikan destinasi wisata Indonesia. Program ini didukung oleh Garuda Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Jangan mau kalah dengan turis mancanegara, ayo kita jelajahi Kawah Ijen. Ini dia video kecantikan kawahnya:
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang