Wisata Seram yang Tak Menakutkan di Toraja

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Seram yang Tak Menakutkan di Toraja

- detikTravel
Senin, 11 Agu 2014 19:18 WIB
Makam di Desa Kete Kesu (Rachman/detikTravel)
Toraja - Kalau Anda berkunjung ke Tana Toraja di Sulawesi Selatan, jangan lupa mampir ke Desa Kete Kesu. Di sini banyak kuburan khas Tana Toraja yang terlihat menyeramkan, seperti tengkorek-tengkorak yang berjejer. Tapi, ternyata tidak terlalu menakutkan asal...

detikTravel berkesempatan mengunjungi salah satu makam di Desa Kete Kesu, Senin (11/8/2014) di siang hari. Meski terbilang seram, namun pemakaman yang terletaknya di tebing bebatuan ini tak terlalu menakutkan.

Tengkorak dan tulang belulang tampak berserakan di sisi dan atas tebing yang sudah dilubangi untuk menaruh peti mati dan mayat seseorang yang sudah meninggal. Rupanya bagi adat dan kepercayaan orang Toraja, menguburkan mayat manusia di tebing bebatuan memiliki arti yang sangat baik. Mereka hanya ingin tak mengotori tanah dan bumi dengan jasad mereka yang sudah mati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi menurut kepercayaan adat sini, mereka yang sudah mati tak ingin mengotori bumi dan tanah, biar tetap subur," ujar salah seorang pemandu wisata di pemakaman Desa Kete Kesu, Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Ada tiga cara pemakaman unik yang digunakan oleh masyarakat adat Toraja. Yakni Peti mati dapat disimpan di dalam gua, atau di makam batu berukir, atau digantung di tebing. Bagi sebagian orang kaya, terkadang juga dikubur di makan batu berukir.

Makam tersebut biasanya terbilang cukup mahal dan butuh waktu yang sangat lama dalam proses pembuatannya. "Prosesnya bisa sampai berbulan-bulan itu," tuturnya lagi.

Bahkan di beberapa daerah, gua batu juga sengaja digunakan untuk meyimpan jenazah seluruh anggota keluarga. Di lokasi itu juga terdapat Patung kayu yang disebut Tau Tau yang diletakan dibagian terluar gua menghadap ke luar. Tujuannya untuk megetahui siapa saja anggota keluarga yang sudah mati dan dimakamkan disana.

Peti mati bayi atau anak-anak biasanya digantung dengan tali di sisi tebing. Tali tersebut biasanya bertahan selama setahun sebelum akhirnya membusuk dan membuat petinya terjatuh.

Itulah adat pemakaman yang unik di Toraja, namun tak menakutkan. Ingat, asalkan berkunjung pada siang hari ya. Bisa jadi lain ceritanya kalau Anda datang pada malam hari.

(aff/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads