Bukittinggi terkenal dengan Ngarai Sianok, Lubang Jepang dan juga Jam Gadang yang menjadi ikon wisata dari Ranah Minang. Jangan lupakan satu hal, di Mohammad Hatta lahir dan menjadi salah satu tempat bersejarah di Indonesia.
Mohammad Hatta, lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukittinggi. Sejarah menyebutkan, pria berkacamata tersebut merupakan salah satu sosok penting dalam kemerdekaan Indonesia. Duetnya dengan Soekarno, membuat mereka punya banyak julukan, seperti Founding Father dan Sang Proklamator. Dalam naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia, nama Mohammad Hatta ada di dalam teksnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika itu, Soekarno berucap kalau tidak akan membacakan proklamasi kalau Mohammad Hatta belum datang yangmana waktu sudah hampir pukul 10.00 WIB. Tepat pukul 09.50 WIB, Bung Hatta datang dan proklamasi pun akhirnya dibacakan.
Salah satu tempat untuk mengenal Bung Hatta lebih dekat adalah di Museum Bung Hatta yang berlokasi di Jl Jalan Soekarno-Hatta No 37, Bukittinggi. Museum ini sebenarnya adalah rumah kediaman Bung Hatta, tempatnya dilahirkan.
Di sinilah Bung Hatta menghabiskan masa kecil sampai umur 11 tahun, lalu pindah untuk sekolah di Jakarta dan kuliah di Belanda. Namun, beberapa kali Bung hatta sempat kembali ke rumahnya ketika sedang ada perayaan hari-hari besar, seperti Hari Raya Idul Fitri.
Museum Bung Hatta terdiri dari dua lantai dan ukurannya cukup luas. Begitu masuk ke bagian depan, ada kamar bujang yang biasa ditempati Bung Hatta untuk membaca buku. Total, dia membaca lebih dari 6.000 buku sepanjang hidupnya!
Setelah ruang bujang, terdapat ruang tamu yang biasa dipakai Bung Hatta untuk menyambut tamu-tamu pada perayaan Lebaran. Di sini pula terpajang foto-foto Bung Hatta, dari dia kecil sampai menjadi wakil presiden serta foto-foto keluarganya. Koleksi seperti vas bunga, meja makan, dan cangkirnya di ruang tamunya pun masih asli peninggalan keluarga beliau.
Di ruang belakang, ada dapur dan ruang makan. Usut punya usut, ternyata menu favorit Bung Hatta adalah gulai kari pakai acar kuning. Juru masaknya orang India, kenalannya.
Beranjak ke lantai atas, terdapat Kamar Lahir Bung Hatta yang berisikan ranjang yang besar. Di sinilah beliau dilahirkan oleh ibunya, Aminah.
Bangunan Museum Bung Hatta masih asli seperti rumah Bung Hatta puluhan tahun silam. Meski begitu, suasananya bersih, rapi dan terawat. Traveler tidak dikenai tiket masuk dan hanya membayar donasi seikhlasnya. Yuk, lebih kenal dengan Bung Hatta di sana!
(aff/aff)












































Komentar Terbanyak
Koster: Wisatawan Domestik ke Bali Turun gegara Penerbangan Sedikit
Ditonjok Preman Pantai Santolo, Emak-emak di Garut Babak Belur
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina