Inilah 2 Kembaran Air Terjun Niagara di Indonesia

Lubuklinggau - Air Terjun Niagara di antara perbatasan AS dan Kanada, bentuknya memanjang dan mirip tirai raksasa. Tahukah Anda, Indonesia juga punya panorama air terjun seperti itu. Hanya saja bentuknya lebih mini.

Beberapa air terjun di Indonesia punya keunikan masing-masing, seperti air terjun yang jatuh ke laut atau air terjun yang mengalir dari ketinggian ratusan meter. Satu lagi adalah air terjun yang berbentuk mirip tirai.

Disusun detikTravel, Rabu (12/1/2014) berikut dua air terjun di Indonesia yang jadi kembaran air terjun Niagara:

1. Air Terjun Temam, Lubuklinggau

Air Terjun Temam di Lubuklinggau, Sumatera Selatan mungkin belum populer namanya di telinga traveler. Tapi jangan salah, masyarakat setempat menyebutnya sebagai air terjun Niagara mini.

Lokasinya berada di Kelurahan Rahma, Kecamatan Lubuklinggau Selatan 1, Lubuklinggau. Anda harus menuruni 98 anak tangga terlebih dulu sebelum tiba di depan air terjun Temam.

Rasa lelah langsung hilang begitu melihat air terjun ini di depan mata. Air terjun Timam memang tak salah disebut sebagai Niagara mini, karena tingginya 12 meter dan lebarnya 20 meter. Bak tirai raksasa!

Aliran airnya pun jernih dan bersih. Di bawah air terjunnya, terdapat kolam alami sedalam 4 meter yang bisa dipakai untuk berenang. Bahkan, anak-anak kecil setempat suka lompat dari atas air terjun dan menyeburkan diri ke kolamnya.

Di sekitar Air Terjun Temam telah disiapkan beberapa bangku untuk menyaksikan panorama alam yang indah ini. Aliran Air Terjun Temam pun terus mengalir melewati hutan yang ada di sisi kanannya. Pasti betah berlama-lama di sini!

Anda bisa membawa mobil atau motor untuk tiba di sana, dengan tiket parkir adalah Rp 2 ribu untuk motor dan Rp 5 ribu untuk mobil. Untuk tiket masuknya, tak lebih dari Rp 10 ribu. Lokasinya sekitar 30 menit dari pusat Kota Lubuklinggau.

2. Curug Malela, Bandung Barat

Sudah pernah dengar nama Curug Malela? Inilah air terjun yang berada di Desa Cicadas, Kecamatan Rongga-Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat. Traveler yang pernah ke sana pasti sepakat untuk menyebutnya sebagai kembaran air terjun Niagara.

Tinggi air terjunnya mencapai ketinggian sekitar 60-70 meter dan mempunyai lima jalur air terjun yang berdekatan. Pemandangannya sunggah cantik tiada dua. Debit airnya yang deras menambah kegaharannya.

Apalagi, Air Terjun Malela dikelilingi pepohonan lebat. Lokasinya bisa dibilang benar-benar tersembunyi. Untuk menuju ke sana pun, Anda harus menyiapkan stamina yang fit.

Untuk datang ke Air Terjun Malela, Anda dapat menggunakan berbagai transportasi. Bisa pula naik bus umum dari Terminal Ciroyom (Bandung) ke terminal bus di Desa Gununghalu. Ongkosnya sekitar Rp 20 ribu. Setelah itu, Anda bisa menyewa ojek harganya berkisar Rp 60.000-100.000 PP untuk sampai di pintu masuk kawasan Air Terjun Malela. Lama perjalanannya mencapai 50 menit.

Dari gerbang masuk anda akan jalan kaki dengan menuruni beberapa anak tangga. Lama perjalanannya berkisar 30 menit hingga 1 jam. Memang perjalanan yang ditempuh sangat jauh dan melelahkan, namun rasa lelah itu akan terbayarkan dengan impas.

Air Terjun Malela sungguh luar biasa!

(aff/aff)