Tiap-tiap transportasi menawarkan pengalaman tersendiri. Kalau naik kapal laut, cobalah ke bagian luar dek kapal untuk melihat matahari terbenam. Siap-siap dibuat terkesima!
Dalam undangan soft launching new KM Kelud, Jumat (14/11/2014) lalu, detikTravel bersama awak media lainnya berkesempatan naik kapal laut tersebut dari Tanjung Priok, Jakarta menuju Pelabuhan Sekupang di Batam. Total perjalan mencapai 28 jam lamanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dek ini sangat luas tapi benar-benar polos, maksudnya tidak ada bangku untuk duduk-duduk dan falitas lainnya. Namun yang keren, adalah pemandangannya. Saya bisa melihat lautan biru tanpa penghalang apa pun di depan mata dan tampak luar KM Kelud dari bagian depan dengan jelas.
Satu lagi, rupanya dek ini jadi spot terbaik untuk melihat sunset. Kami semua langsung melayangkan pandangan ke arah barat, ke titik matahari terbenam.
Menakjubkan, itulah kata-kata yang pertama keluar dari mulut saya. Sang mentari terlihat berbentuk bulat dengan pancaran sinar berwarna kuning. Lalu langit di sekelilingnya tampak berwarna jingga. Satu lagi, pancaran sinar mataharinya terefleksi dari atas laut seolah membentuk suatu garis lurus. Tidak ada penghalang pagar pepohonan atau gunung. Matahari rasanya ingin saya genggam saja!
Saya dan awak media lain langsung mengeluarkan kamera, memotret panorama matahari terbenam. Ada yang berfoto narsis, ada pula yang sibuk mencari angle terbaik. Posisi kapal saat itu sedang beberapa jam menuju ke Selat Gaspar, yang memisahkan Pulau Bangka dan Pulau Belitung.
"Biasanya, pukul 17.42 WIB, matahari itu benar-benar terlihat tenggelam ke laut. Tapi sekarang banyak awan dan cuaca sedikit mendung, mungkin tak terlalu terlihat," kata Manager Telekomunikasi dan Elektronika Pelni, Ahmad Saiful Anam yang menemani kami.
Benar saja, kala itu awan terlihat tebal sehingga menutupi matahari yang akan tenggelam ke laut. Kami memang sedikit kecewa, namun melihat sunset dari tengah laut sudah jadi pengalaman yang istimewa.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol