Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur kini jadi sorotan traveler karena punya banyak 'surga tersembunyi'. Teluk Hijau adalah salah satunya. Pantai berpasir putih dengan air laut hijau kebiruan ini bisa menghipnosis siapa pun yang datang!
Pantai landai berpasir putih, air laut hijau kebiruan yang jernih, juga alam yang masih asri. Itulah gambaran turis yang pernah menyambangi Teluk Hijau di Desa Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Teluk ini masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Namun untuk melihat 'surga tersembunyi' itu, agaknya butuh perjuangan dan perjalanan yang tidak sedikit.
detikTravel menyambangi Teluk Hijau bersama rombongan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi beberapa waktu lalu. Teluk ini terletak sekitar 90 Km arah barat daya dari Kota Banyuwangi. Dua jam perjalanan, mobil pun tiba di Pantai Rajegwesi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan naik jukung tak memakan waktu lama, hanya sekitar 15 menit meski melewati ombak yang cukup ganas. Para nelayan biasanya sedia pelampung untuk Anda kenakan. Dari kejauhan, sudah terlihat hamparan pasir putih yang tampak bersinar terkena cahaya matahari.
Semakin mendekati pantai, air laut semakin tampak hijau sesuai nama tempat ini. Waktu itu sedang akhir pekan, Teluk Hijau pun tampak ramai turis. Tak disangka, 'surga tersembunyi' ini mampu menarik turis sehingga mau melewati perjalanan cukup ekstrem.
"Dari semua tempat yang saya pernah datangi, ini salah satu yang terindah. Masih sangat alami," tutur Andre, wisatawan asal Prancis saat mengobrol dengan detikTravel.
Turis domestik juga tampak asyik bermain di pinggir pantai. Ada yang bersantai di gubuk peristirahatan, bermain gitar di bawah pohon, bermain ayunan, sampai mendirikan tenda di pesisir pantai. Sepasang muda-mudi tampak berpegangan tangan mesra menyusuri pantai sambil bermain ombak.
"Di sini banyak orang Surabaya yang datang wisata akhir pekan. Turis asing juga mulai banyak, biasanya yang ke Sukamade," tutur Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas di tempat yang sama.
Melihat pantai cantik tersembunyi seperti ini, siapa yang tidak jatuh cinta. Banyak yang komentar soal akses yang belum baik. Namun Bupati Anas menekankan, Teluk Hijau harus dibiarkan alami dan apa adanya.
"Kesadaran wisata masyarakat harus tinggi. Tidak boleh buang sampah sembarangan, dan lain-lain. Untuk akses, tidak bisa asal bikin infrastruktur karena ini masuk kawasan Taman Nasional. Kita biarkan alami, namun harus tetap dijaga," paparnya.
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks