Unik! Ada Restoran yang Jual Mie Hitam di Lampung

Bandar Lampung - Umumnya mie yang dijual di rumah makan atau penjaja makanan berwarna kuning atau putih. Namun, ada yang beda dari salah satu restoran di Lampung ini. Mie yang dijual berwarna hitam!

Saat mampir ke Bandar Lampung, sempatkan mampir ke Selada, rumah makan yang menjual mie hitam. Rumah makan ini terletak di Jl Ikan Hiu Blok C no 6, Teluk Betung, Bandar Lampung.

detikTravel berkesempatan mencicipi kelezatan mie unik berwarna hitam ini beberapa waktu yang lalu. Berdasarkan keterangan dari pemilik toko, Aloy, saat ditemui di rumah makan, warna hitam berasal dari tinta cumi yang digunakan sebagai campuran untuk membuat mie. Menu mie hitam ini baru ada sejak beberapa bulan yang lalu.

Dalam seporsi mie hitam terdapat campuran topping selada, irisan daging sapi lada hitam, potongan daging ayam, jamur dan juga paprika. Anda bisa memilih sendiri topping yang Anda inginkan.

Selain itu ada juga menu lain untuk pelengkap makan mie seperti bakso gepeng dan pangsit. Minuman yang disediakan juga beragam, seperti teh dan berbagai jus buah.

Saat dicoba, terasa sekali kekenyalan mie hitam dan ada sedikit aroma khas cumi-cumi. Untuk menambah kelezatan mie hitam, jangan lupa tambahkan taburan bawang putih goreng dan sambal yang disediakan.

Selain mie hitam, rumah makan ini juga menjual mie kuning, cupan (mie yang bentuknya agak bulat) dan kwetiau. Semua mie diproduksi sendiri. Setiap hari mie dibuat sejak pukul 04.00 WIB pagi.

Semangkuk mie hitam bisa dinikmati dengan harga mulai dari Rp 20.000. Rumah makan ini buka setiap hari Selasa-Minggu dari pukul 06.00 hingga 16.00 WIB. Saat akhir pekan, sebaiknya Anda datang ke rumah makan ini pada pagi hari, karena mie hitam biasanya sudah habis sebelum pukul 16.00 WIB.

Pemilik toko menjelaskan bahwa mie hitam dibuat karena ia ingin berinovasi. Ia pun berencana menambah menu mie baru di rumah makan ini.

"Itu inovasi, kita masih ada satu menu lagi. Jadi kita berinovasi terus. Bulan depan rencananya mau ngeluarin mie hidroponik. Saya ada tanamannya sendiri," ujar Aloy.

(sst/sst)