Dihimpun oleh detikTravel, Jumat (2/1/2015), ada banyak hal yang dapat dilihat di Pangkalan Bun. Secara historis, Pangkalan Bun merupakan lokasi dari terjun payung pertama di Indonesia. Sedangkan dari segi wisata, ada beberapa tempat menarik yang dapat dilihat.
Pangkalan Bun adalah kota yang terletak di Sepanjang Sungai Arut, seluas 10.759 Km2. Konon ada mitos, siapapun yang minum air Sungai Arut, pasti akan kembali lagi ke Pangkalan Bun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Istana Kuning terletak di Jalan Pangeran Antasari. Dalam Istana Kuning, dapat Anda temukan berbagai peninggalan kerajaan. Kini Istana Kuning beralih fungsi menjadi sanggar tari tradisional. Walaupun begitu, keindahan Istana Kuning ini tetap lestari dan kini menjadi destinasi wisata.
Pangkalan Bun juga menjadi salah satu gerbang masuk bagi wisatawan menuju Taman Nasional Tanjung Puting. Pada tahun 1973, seorang dokter asing bernama Birute Galdinas, mendirikan 'Orangutan Care Center Quarantie' atau disingkat OCCQ di Sungai Sekonyer, Pangkalan Bun.
Camp Leakey yang terletak sekitar 48 km dari Pangkalan Bun, merupakan nama tempat perlindungan orang utan yang didirikan Dokter Birute. Aksinya sendiri didukung oleh Orangutan Foundation International, dan masuk dalam kawasan Taman Nasional Tanjung Puting.
Fakta lainnya, Pangkalan Bun merupakan lokasi penerjunan pertama oleh tentara Indonesia dalam upayanya mempertahankan kemerdekaan. Buktinya dapat Anda temukan jika berkunjung ke Monumen Palagan Sambi. Anda dapat melihat catatan sejarahnya, sampai pesawat asli yang dipergunakan.
Kalau mau merasakan menjadi anak gaul Pangkalan Bun, wisatawan bisa pergi ke Bundaran Pancasila. Bundaran ini ibaratnya Monas atau Bundaran HI di Jakarta. Di kala malam, bundaran ini jadi salah satu tempat hits untuk berkumpul anak muda di Pangkalan Bun.
Untuk Anda yang suka buah durian, Pangkalan Bun juga punya durian lokal bernama Lay. Selain tidak kalah nikmat seperti durian bangkok, warnanya juga kian menggoda untuk disantap. Mantap lah pokoknya.
Apabila ingin berkeliling Pangkalan Bun, maka moda transportasi terbaik adalah melalui jalur air. Letak Pangkalan Bun di sepanjang Sungai Arut, membuat kota ini nyaman dijelajahi menggunakan perahu klotok tradisional.
Cuaca di Pangkalan Bun sendiri cenderung lembab, sesuai dengan karakteristiknya sebagai hutan hujan tropis. Bulan Juni dan Oktober merupakan waktu terbaik untuk mengunjungi Pangkalan Bun.
Bagi Anda yang mau berkunjung ke Pangkalan Bun, terdapat Bandara Iskandar yang melayani penerbangan komersil dari beberapa kota besar di Indonesia. Anda bisa pergi ke Pangkalan Bun dari Jakarta, Surabaya, Semarang, dan tentunya beberapa kota di Kalimantan.
(ptr/ptr)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan