Blusukan ke Lombok & Flores, Ini Tempat Belanja Kain Tenunnya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Belanja

Blusukan ke Lombok & Flores, Ini Tempat Belanja Kain Tenunnya

Wahyu Setyo - detikTravel
Kamis, 22 Jan 2015 13:50 WIB
Blusukan ke Lombok & Flores, Ini Tempat Belanja Kain Tenunnya
(Sastri/detikTravel)
Flores - Bagi traveler yang doyan belanja, jika melancong ke Lombok dan Flores, jangan sampai lupa blusukan untuk berburu kain tenun khas setempat. Dijamin hasrat belanja Anda akan terpuaskan di sana!

Setidaknya ada 4 tempat yang bisa Anda kunjungi untuk membeli kain tenun khas Lombok dan Flores. Apa saja? Dihimpun detikTravel dari berbagai sumber, Kamis (22/1/2015) inilah 4 tempat berburu kain tenun khas Flores dan Lombok:

1. Desa Wolotopo

(Sastri/detikTravel)
Desa Wolotopo Timur menjadi tempat pemberhentian pertama Anda untuk berburu kain tenun khas Flores. Di desa ini, kain tenun dikerjakan oleh para wanita dengan cara tradisional. Hampir di setiap rumah bisa dijumpai alat tenun dan wanita yang sedang menenun kain di bawah rumah panggung. Sungguh menarik!

Para turis bisa langsung datang membeli, bahkan melihat proses pembuatan kain tenun. Jangan salah traveler, kain tenun yang indah tersebut perlu waktu berbulan-bulan dalam proses pembuatannya. Keindahannya sebanding dengan proses pembuatannya.

2. Desa Tenun Ikat, Ende

(Putri/detikTravel)
Tempat kedua yang wajib Anda kunjungi untuk berburu kain tenun khas Flores adalah Desa Industri Tenun Ikat di Ende. Daerah yang satu ini memang sangat terkenal dengan tenun ikatnya yang khas dan halus. Tenun ikat ini dibuat secara tradisional dan menggunakan pewarna yang masih alami.

Anda bisa melihat langsung bagaimana proses menenun benang hingga menjadi selembar kain. Butuh ketelitian dan keterampilan tingkat tinggi untuk melakukan kegiatan ini. Jadi wajar saja jika Anda mengapresiasi keindahan selembar kain tenun dengan harga yang sepadan traveler.

3. Desa Sukarara

(Afif/detikTravel)
Tempat blusukan selanjutnya berada sekitar 25 km atau 30 menit perjalanan dari Kota Mataram. Ya, Anda akan menuju ke Desa Sukarara, desa penghasil tenun ikat di Lombok. Di desa ini, semua wanitanya bisa menenun kain karena sudah diajari sejak berumur 10 tahun.

Motif kain tenun dari desa Sukarara konon paling sulit untuk ditiru. Ada beragam motif yang bisa Anda pilih, mulai dari motif rumah adat Lombok atau motif tokek hingga motif yang menjadi ciri khas Desa Sukarara. Semuanya indah dan sayang jika tidak dibeli untuk oleh-oleh.

4. Desa Sade

(Shafa/detikTravel)
Tempat terakhir yang bisa Anda tuju untuk berburu kain tenun khas Lombok tentu saja Desa Sade. Desa yang masih memegang teguh adat istiadat ini sudah terkenal akan kain tenunnya yang bercorak indah. Anda bisa menjadikan kain tenun Desa Sade sebagai buah tangan untuk keluarga di rumah.

Di Desa Sade, kain tenun dikerjakan oleh para wanita, terutama oleh mereka yang belum menikah, alias masih perawan. Para pengrajin ini mengerjakan kain tenun dengan sepenuh hati, sehingga tampak pada hasil kain tenunnya yang bermotif indah. Layak untuk Anda jadikan oleh-oleh traveler!
Halaman 2 dari 5
Desa Wolotopo Timur menjadi tempat pemberhentian pertama Anda untuk berburu kain tenun khas Flores. Di desa ini, kain tenun dikerjakan oleh para wanita dengan cara tradisional. Hampir di setiap rumah bisa dijumpai alat tenun dan wanita yang sedang menenun kain di bawah rumah panggung. Sungguh menarik!

Para turis bisa langsung datang membeli, bahkan melihat proses pembuatan kain tenun. Jangan salah traveler, kain tenun yang indah tersebut perlu waktu berbulan-bulan dalam proses pembuatannya. Keindahannya sebanding dengan proses pembuatannya.

Tempat kedua yang wajib Anda kunjungi untuk berburu kain tenun khas Flores adalah Desa Industri Tenun Ikat di Ende. Daerah yang satu ini memang sangat terkenal dengan tenun ikatnya yang khas dan halus. Tenun ikat ini dibuat secara tradisional dan menggunakan pewarna yang masih alami.

Anda bisa melihat langsung bagaimana proses menenun benang hingga menjadi selembar kain. Butuh ketelitian dan keterampilan tingkat tinggi untuk melakukan kegiatan ini. Jadi wajar saja jika Anda mengapresiasi keindahan selembar kain tenun dengan harga yang sepadan traveler.

Tempat blusukan selanjutnya berada sekitar 25 km atau 30 menit perjalanan dari Kota Mataram. Ya, Anda akan menuju ke Desa Sukarara, desa penghasil tenun ikat di Lombok. Di desa ini, semua wanitanya bisa menenun kain karena sudah diajari sejak berumur 10 tahun.

Motif kain tenun dari desa Sukarara konon paling sulit untuk ditiru. Ada beragam motif yang bisa Anda pilih, mulai dari motif rumah adat Lombok atau motif tokek hingga motif yang menjadi ciri khas Desa Sukarara. Semuanya indah dan sayang jika tidak dibeli untuk oleh-oleh.

Tempat terakhir yang bisa Anda tuju untuk berburu kain tenun khas Lombok tentu saja Desa Sade. Desa yang masih memegang teguh adat istiadat ini sudah terkenal akan kain tenunnya yang bercorak indah. Anda bisa menjadikan kain tenun Desa Sade sebagai buah tangan untuk keluarga di rumah.

Di Desa Sade, kain tenun dikerjakan oleh para wanita, terutama oleh mereka yang belum menikah, alias masih perawan. Para pengrajin ini mengerjakan kain tenun dengan sepenuh hati, sehingga tampak pada hasil kain tenunnya yang bermotif indah. Layak untuk Anda jadikan oleh-oleh traveler!

(sst/sst)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Travel Highlight Belanja
Travel Highlight Belanja
25 Konten
Artikel Selanjutnya
Hide Ads