detikTravel berkesempatan mendarat di Bandara Hang Nadim yang letaknya di Batu Besar, Nongsa, Batam. Waktu itu cuaca sedang mendung dan penumpang pun masuk ke dalam bandara menggunakan garbarata. Setidaknya ada 5 garbarata yang tersedia di bandara ini.
Kesan pertama ketika menginjakkan kaki di Bandara Hang Nadim adalah sejuk. Padahal waktu itu bandara cukup ramai. Sebelum menuju lantai bawah, saya sempat menengok ke dinding kaca dan melihat landasan pacu bandara ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Panjangnya mencapai 4.025 meter. Sebagai perbandingan data yang dihimpun detikTravel, Bandara Kuala Lamu landasannya 3.750 meter, Bandara Soekarno-Hatta landasannya 3.660 meter dan Bandara Ngurah Rai landasannya 3.000 meter.
Setelah itu saya pun melanjutkan perjalanan ke lantai bawah. Dari lantai bawah barulah terlihat bahwa ternyata bangunan bandara ini cukup luas. Atapnya di bentuk seperti setengah lingkaran.
Keluar bandara, terlihat aneka sarana transportasi seperti taksi yang bisa Anda naiki. Tidak semua taksi memakai argo. Jadi, Anda harus bisa menawar harga agar tidak terkena biaya terlalu mahal. Saya pun kemudian melanjutkan perjalanan ke pusat Kota Batam.
Beberapa hari kemudian, saya kembali ke Bandara Hang Nadim karena akan bertolak ke Jakarta. Ketika baru mendarat di Bandara Hang Nadim kemarin, saya memang belum sempat berkeliling ke berbagai sudut bandara.
Kali ini pun saya langsung melihat sekeliling bandara sebelum mendatangi ruang tunggu keberangkatan. Saya pun berkeliling di lantai atas dan bawah.
Setelah melihat-lihat, ternyata fasilitas di sini cukup lengkap. Di lantai bawah ada toilet yang cukup bersih, tempat check in-nya juga tergolong nyaman. Di lantai 2 ada tempat untuk bersantai yaitu El John Executive Lounge.
Selain itu, di bandara ini juga terdapat kantor kesehatan, air keran siap minum dan deretan toko. Air keran siap minum ini berada di lantai 2 dekat ruang tunggu keberangkatan pesawat. Keran tersebut sudah ada sejak tahun 2009 lalu.
Tak jauh dari keran air ini tampak deretan toko-toko yang menjual makanan dan suvenir lokal serta impor. Barang yang dijual antara lain kaos, gantungan kunci, makanan khas Batam seperti kek pisang hingga yang impor seperti Kit-kat Green Tea dan Ovomaltine.
Setelah puas berkeliling, saya berjalan menuju ruang tunggu keberangkatan. Ruangnya cukup luas dan sejuk. Kemudian saya pun menunggu keberangkatan pesawat ke Jakarta dengan santai di ruangan ini.
(krn/fay)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit