Mampir ke Bumi Serambi Makkah, Jangan Lupa Coba Mie Aceh

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mampir ke Bumi Serambi Makkah, Jangan Lupa Coba Mie Aceh

- detikTravel
Kamis, 26 Mar 2015 09:30 WIB
Koki yang piawai (Randy/detikTravel)
Banda Aceh - Bertandang ke Bumi Serambi Makkah Aceh, pastinya tidak lengkap jika tak mencoba Mie Aceh. Selain rasanya berbeda dengan mie kebanyakan di Pulau Jawa, rasanya enak dan harganya juga bersahabat.

Mie Aceh merupakan salah satu rekomendasi kuliner apabila sedang berkunjung ke Aceh. detikTravel pun menyempatkan untuk mencoba Mie Aceh saat berkunjung ke sana pada Jumat pekan lalu (20/3/2015) setelah mendapat rekomendasi dari seorang teman.

Di Kota Banda Aceh, menemukan Mie Aceh memang bukan perkara sulit. Hampir di setiap sisi kota, Anda dengan mudahnya dapat menemukan Mie Aceh. Tapi, salah satu yang terkenal adalah Warung Mie Razali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warung mie ini terletak di Jalan Teuku Panglima Polem, dekat kawasan Simpang Lima Banda Aceh. Tidak sedikit yang merekomendasikan Mie Aceh di warung yang katanya sudah beroperasi sejak tahun 1967.

Dari luar saja, sudah terciun semerbak bau Mie Aceh yang katanya terkenal pedas dalam guyuran kuah kari. Warungnya yang terletak dalam sebuah ruko memang tampak biasa, tapi dari luar Anda dapat melihat kokinya yang tengah mengolah masakannya.

Mie Aceh terbuat dari mie kuning atau basah yang dibuat tanpa pengawet. Paling lama mie jenis itu hanya bertahan satu hari saja, jadi sangat sehat untuk dikonsumsi. Kemudian diberi tambahan aneka rempah mulai dari cabai, bawang putih, kemiri, bawang merah, dan kacang tanah.

Dari soal jenis, Mie Aceh terdiri dari mie rebus yang berkuah, mie goreng basah dengan sedikit kuah, dan mie goreng yang kering tanpa kuah. Masing-masing punya karakteristik yang berbeda, tapi soal rasa sama-sama nikmat.

Anda pun bisa memilih Mie Aceh dengan berbagai jenis topping. Ada topping udang, daging, sampai kepiting. Wah, tentu rasanya akan makin sedap. Saya sendiri memilih mie goreng basah dengan topping udang.

Tidak perlu waktu lama, Mie Aceh udang pilihan saya pun segera tersaji. Begitu satu suapan masuk mulut, rasanya memang dahsyat! Mie kuning yang berkuah kari, menyatu dengan mie dan udang. Terlihat juga acar bawang merah yang makin menambah rasa.

Harganya pun bervariasi dari Rp 8 ribu untuk mie biasa tanpa isi, hingga Rp 40 ribu dengan topping lengkap. Tapi untuk saya, Mie Aceh udang seharg Rp 18 ribu sudah jauh dari cukup. Bagaimana? Tertarik untuk mencoba bila berkunjung ke Banda Aceh?

(rdy/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads