Magelang -
Indonesia punya banyak destinasi alam dan sejarah. Beberapa di antaranya telah didaulat UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia (World Heritage Site). Dari Borobudur sampai Taman Nasional Ujung Kulon, berikut daftarnya!
United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) telah mendaulat beberapa destinasi di Indonesia sebagai World Heritage Site mulai tahun 1991. Di Indonesia, World Heritage Site terbagi jadi 2 jenis yakni Cultural dan Natural.
Mengutip situs UNESCO, Senin (6/4/2015), berikut 8 Situs Warisan Dunia yang terdapat di Indonesia. Berikut daftar bagian kedua, yakni 4 Natural World Heritage List:
5. Taman Nasional Komodo, NTT
(Shafa/detikTravel)
|
Taman Nasional Komodo merupakan wilayah kepulauan vulkanis yang merupakan satu-satunya habitat komodo. Hewan berjuluk 'Si Naga Purba' itu menempati beberapa pulau antara lain Komodo dan Rinca. Total, ada sekitar 5.700 komodo yang tinggal di Taman Nasional Ini.
Taman Nasional Komodo didaulat UNESCO sebagai Natural World Heritage Site pada 1991. Tak hanya komodo, panorama savana dan perairan di kawasan ini juga menarik minat wisatawan. Ada Pantai Pink yang punya pasir berwarna merah muda, dengan perairan biru jernih nan menawan.
6. Taman Nasional Lorentz, Papua
(Afif/detikTravel)
|
Lorentz yang terletak di Papua merupakan Taman Nasional terbesar se-Asia Tenggara. Taman nasional ini memiliki luas 2,4 juta hektar, dan masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1999. Inilah taman nasional dengan perwakilan ekosistem terlengkap di Asia Tenggara dan Pasifik.
Bayangkan saja, Taman Nasional ini mencakup berbagai lanskap dari puncak bersalju sampai perairan dalam. Area paling menantang dari taman nasional ini adalah Puncak Carstenz di Pegunungan Sudirman. Ini adalah salah satu puncak favorit yang sering didaki selain Puncak Jaya, dan Puncak Trikora.
7. Hutan Hujan Tropis, Sumatera
(Muhamad Prabu Wibowo/ACI)
|
Kawasan Hutan Hujan Tropis (Tropical Rainforest Heritage) di Sumatera mencakup 3 Taman Nasional sekaligus: Gunung Leuser (Aceh), Kerinci Seblat (Jambi), dan Bukit Barisan Selatan (Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan).
Hutan Hujan Tropis ini menjadi rumah bagi 10.000 spesies tanaman dengan 17 spesies endemik, lebih dari 200 spesies mamalia, dan lebih dari 580 spesies burung yang 21 di antaranya adalah endemik. Kawasan ini masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO pada 2004, namun kini menyandang status bahaya karena perburuan dan penebangan liar.
8. Taman Nasional Ujung Kulon, Banten
(Nuansa Bayu Segara/dTraveler)
|
Taman Nasional Ujung Kulon di Provinsi Banten menyandang Natural World Heritage Site UNESCO pada 1991. Taman Nasional ini juga mencakup Pulau Krakatau selain tentunya daratan di Pulau Jawa.
Taman Nasional Ujung Kulon menjadi habitat banyak spesies endemik seperti Banteng Jawa, juga Elang Jawa dan tentunya Badak. Taman Nasional Ujung Kulon dapat ditempuh 5 jam dari Jakarta. Anda juga bisa menyambangi Pulau Peucang nan cantik dengan perjalanan speedboat selama 3 jam dari Kecamatan Sumur.
Taman Nasional Komodo merupakan wilayah kepulauan vulkanis yang merupakan satu-satunya habitat komodo. Hewan berjuluk 'Si Naga Purba' itu menempati beberapa pulau antara lain Komodo dan Rinca. Total, ada sekitar 5.700 komodo yang tinggal di Taman Nasional Ini.
Taman Nasional Komodo didaulat UNESCO sebagai Natural World Heritage Site pada 1991. Tak hanya komodo, panorama savana dan perairan di kawasan ini juga menarik minat wisatawan. Ada Pantai Pink yang punya pasir berwarna merah muda, dengan perairan biru jernih nan menawan.
Lorentz yang terletak di Papua merupakan Taman Nasional terbesar se-Asia Tenggara. Taman nasional ini memiliki luas 2,4 juta hektar, dan masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1999. Inilah taman nasional dengan perwakilan ekosistem terlengkap di Asia Tenggara dan Pasifik.
Bayangkan saja, Taman Nasional ini mencakup berbagai lanskap dari puncak bersalju sampai perairan dalam. Area paling menantang dari taman nasional ini adalah Puncak Carstenz di Pegunungan Sudirman. Ini adalah salah satu puncak favorit yang sering didaki selain Puncak Jaya, dan Puncak Trikora.
Kawasan Hutan Hujan Tropis (Tropical Rainforest Heritage) di Sumatera mencakup 3 Taman Nasional sekaligus: Gunung Leuser (Aceh), Kerinci Seblat (Jambi), dan Bukit Barisan Selatan (Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan).
Hutan Hujan Tropis ini menjadi rumah bagi 10.000 spesies tanaman dengan 17 spesies endemik, lebih dari 200 spesies mamalia, dan lebih dari 580 spesies burung yang 21 di antaranya adalah endemik. Kawasan ini masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO pada 2004, namun kini menyandang status bahaya karena perburuan dan penebangan liar.
Taman Nasional Ujung Kulon di Provinsi Banten menyandang Natural World Heritage Site UNESCO pada 1991. Taman Nasional ini juga mencakup Pulau Krakatau selain tentunya daratan di Pulau Jawa.
Taman Nasional Ujung Kulon menjadi habitat banyak spesies endemik seperti Banteng Jawa, juga Elang Jawa dan tentunya Badak. Taman Nasional Ujung Kulon dapat ditempuh 5 jam dari Jakarta. Anda juga bisa menyambangi Pulau Peucang nan cantik dengan perjalanan speedboat selama 3 jam dari Kecamatan Sumur.
(shf/shf)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda