Jika bertandang ke Bogor, nama panganan brownies pisang memang belum seterkenal kue lapis talas Bogor maupun makaroni panggang. Tapi untuk variasi, tidak ada salahnya Anda mencoba brownies pisang di d'fla Cake House yang terletak di Jl Pangrango No 3, tidak jauh dari Taman Kencana.
detikTravel sempat mampir ke tokonya pada hari Rabu (15/4/2015) dan mencobanya langsung. Dari luar, toko kue tersebut tidak tampak terlalu menarik dan lebih mirip seperti rumah biasa. Namun Anda dengan mudah dapat menemukan tokonya melalui papan tulisan di bagian luar toko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini ada testernya brownies pisang rasa keju, coba saja dulu," ujar salah satu pengelola d'fla Cake House, Vera pada detikTravel.
Kualitas sebuah kue memang baru teruji apabila sudah dicoba. Satu kali mencoba, dua kali mencoba, rasanya enak dan bikin ketagihan. Kekhasan dari brownies pisang terletak pada potongan pisang di dalam brownies kukusnya.
Usai mencicipi tester, saya makin mantap untuk membeli brownies pisang tersebut sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan teman kantor. Bisa jadi brownies pisang lebih menarik daripada kue lapis talas dan makaroni panggang yang sudah lebih dulu terkenal.
"Rasanya ada yang original, keju, sama green tea," tambah Vera.
Ternyata tidak hanya enak, variasi rasanya pun juga beragam. Brownies pisang original dihargai Rp 25 ribu, rasa keju Rp 30 ribu, dan rasa green tea dengan harga Rp 37 ribu. Kalau mau mencoba semua rasanya, mungkin Anda bisa beli ketiga rasa tersebut.
Toko kue d'fla Cake House telah beroperasi sekitar delapan tahun. Umumnya mereka lebih sering mengirim kue ke perusahaan dan acara besar, namun siapa pun bisa membeli langsung di tokonya.
Patokannya, d'fla Cake House terletak sejalan menuju Rumah Makan Kedai Kita dari arah Taman Kencana di sisi kiri jalan. Kelihatannya brownies pisang dapat menjadi primadona baru di Bogor. Apakah Anda tertarik untuk membelinya sebagai oleh-oleh?
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!