Menara Jam KAA, Landmark Baru Kota Bandung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Peringatan 60 Tahun KAA

Menara Jam KAA, Landmark Baru Kota Bandung

- detikTravel
Senin, 20 Apr 2015 13:56 WIB
Menara jam yang baru di Bandung (Baban/detikTravel)
Bandung -

Menyambut puncak peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA), Kota Bandung benar-benar berbenah. Kini, di Simpang Lima ada landmark baru berupa menara jam setinggi 15 meter. Keren!

Ini sejatinya adalah lokasi bekas monumen Dasasila Bandung. Tapi sekarang sedang dibangun menara jam berwarna merah bata itu belum sempurna. Dipantau detikTravel, Senin (20/4/2015), sejumlah pekerja terlihat masih bekerja. Menara jam itu pun masih dikeliling seng.

Sebanyak 109 nama negara Asia Afrika tertulis di dinding menara. Di bagian atasnya, di empat sisi, menempel jarum jam yang saat ini belum berfungsi. Tepat di puncak menara terpasang bendera Merah Putih dari plat baja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum menara jam ini berdiri, di tengah-tengah persimpangan antara Jalan Asia Afrika-Jalan Ahmad Yani-Jalan Gatot Subroto-Jalan Sunda-Jalan Karawitan itu, berdiri monumen Dasasila Bandung lengkap dengan air mancurnya. Dasasila Bandung merupakan hasil dari KAA pertama pada 1955.

Sebelumnya Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dipindahkannya Monumen Dasasila Bandung yang dibuat oleh seniman Bandung, Sunaryo tersebut merupakan kesepakatan bersama dalam diskusi dengan Panitia Nasional terkait penataan Ring 1 peringatan KAA ke-60.

"Pemindahan itu juga hasil konsultasi. Kalau di Simpang lima kan orang enggak bisa melihat karena posisinya di tengah jalan. Makanya diberi kehormatan untuk disimpan di dekat Gedung Merdeka agar masyarakat bisa melihatnya," ucap Emil waktu itu.

Usai peringatan KAA di Bandung, menara jam ini pasti menjadi daya tarik baru. Bandung pun akan makin menarik di mata wisatawan.

(fay/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads